LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Anggota Dewan Sidoarjo, dari Komisi A telah mengedukasi para siswa SMK Antartika 1 Sidoarjo agar bisa menyimpan identitasnya dengan baik, dengan hati-hati. Jangan salah gunakan identitas atau KTP (Kartu Tanda Penduduk) kepada semua orang.
Edukasi dan ajakan tersebut disampaikan oleh Anggota Dewan Sidoarjo dari Komisi A, yakni Raymond Tara Wahyudi, ST dan Elok Suciati, SH dalam kegiatan ‘Dukcapil Goes To School’, yakni Dukcapil Sidoarjo keliling sekolah melakukan jemput bola perekaman KTP Elektronik dan aktivitas IKD (Identitas Kependudukan Digital) di SMK Antartika 1 Sidoarjo, pada (23/10/2025) siang.
Kalian semua harap bersyukur, tidak perlu lagi jauh-jauh ke kantor kecamatan, kantro Dukcapil untuk mengurus KTP, karena Dukcapil sudah turuh langsung ke sekolah-sekolah untuk melakukan jemput bola.
“Oleh karena itu, jika kalian sudah memilik KTP makanya jangan sampai disalahgunakan, contohnya untuk pinjol, dipinjamkan kepada orang yang tidak bertanggungjawab dan yang lainya. Jadi KTP itu harus disimpan dengan baik, digunakan bilamana perlu saja,” ujar Elok Suciati.
Raymond Tara Wahyudi juga memberikan apresiasi terhadap Dukcapil Sidoarjo yang telah turun langsung untuk melayani masyarakat yang membutuhkan identitas. Khususnya kepada adik-adik SMK Antartika 1 Sidoarjo. “Jadi anak-anak yang usianya sudah 17 tahun ini harus punya identitas atau KTP,” jelasnya.
Sementara itu Kepala SMK Antartika 1 Sidoarjo Ahmad Nasirudin juga mengucapkan terima kasih kepada anggota dewan yang telah mengedukasi para peserta didiknya agar tidak menyalahgunakan identitasnya, khususnya KTP.
Jadi kegiatan hari merupakan program Dukcapil Sidoarjo melakukan jemput bola melakukan perekaman KTP pemula. anak-anak kami difasilitasi perekaman KTP, dengan demikian mereka telah memiliki identitas yang jelas.
“Alhamdulillah anak-anak tidak harus mengurus sendiri datang ke dinas, tapi cukup di sekolah. Ada sekitar 150 anak yang usianya mulai 17 tahun/pemula. Sehingga anak-anak tetap bisa belajar dengan baik, tetap fokus dalam pembelajarannya,” terangnya.
“Jadi kami hanya memfasilitasi program pemerintah. Selain perekaman KTP juga bagi anak-anak yang belum punya IKD (Identitas Kependudukan Digital), bisa dilakukan kepengurusannya sekalian,” jelas Pak Nasir_sapaan akrabnya.(mad/aba)





