LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Kabupaten Sidoarjo untuk ketiga kalinya menggelar KISI (Kompetisi Inovasi Sidoarjo ke 3 tahun 2025. Telah dilauncing oleh Bupati Sidoarjo, Subandi, SH M.Kn, pada (22/9/2025) pagi di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo.
Bupati Sidoarjo Subandi mengatakan KISI merupakan kegiatan yang sangat penting dan strategis dalam meningkatkan pelayanan publik.
Menurutnya KISI bukan hanya sekadar perlombaan, namun panggilan perubahan pelayanan publik yang semakin baik.
KISI menjadi wadah bagi seluruh perangkat daerah, unit kerja, dan unsur masyarakat, unsur pendidikan untuk berinovasi dalam pelayanan publik.
“Tujuannya untuk mendekatkan dan mempermudah pelayanan pemerintah kepada masyarakat,”ucapnya.
Mewakili Ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMP Negeri se Kabupaten Sidoarjo, Suharsono, S.Pd M.Pd yang turut diundang dalam lauching tersebut, mengatakan tentu sangat mendukung program-program yang bagus dari pemerintah .
“Kita siap mendukung, dan saya akan sampaikan, menindaklanjuti kepada teman-teman seluruh anggota terhadap program ini,” kata Suharsono yang juga selaku Kepala SMP Negeri 6 Sidoarjo.
Jadi, sudah sesuai dengan program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo, yang mana pernah disampaikan oleh Pak Kepala Dinas, bahwa sekolah harus melakukan inovasi, satu sekolah, satu inovasi minimal setahun sekali. “One Year, One Inovations,” ungkapnya.
Dengan adanya KISI ini akan menjadi peluang bagi kami. Saya sangat yakin karena setiap sekolah itu juga mempunyai orang atau tim yang memunculkan inovasi.
“Berharap kepada teman-teman bisa memanfaatkan untuk pengembangan sekaligus membangun branding sekolah. karena di sekolah mendapatkan kesempatan yang sama di KISI ini,” harap Suharsono.
Menanggapi harapan dari Sekretaris Daerah, Dr. Fenny Apridawati, M.Kes bahwa inovasinya jangan hanya kecanggihan teknologi, tetapi inovasi yang berdampak dan bermanfaat langsung kepada masyarakat.
Menurut Suharsono, banyak inovasi yang berdampak ke masyarakat, salah satunya adalah pengelolaan sampah plastik yang dilakukan anak-anak. “Bahkan progam Adiwiyata itu kan berdampak dan dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegas Suharsono.(mad/aba)