LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Walaupun pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sidoarjo sudah memberikan solusi terkait adanya 11 SDN yang kelebihan siswa saat SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru) 2025, serta telah dibahas dalam hearing dengan dewan.
Menurut Bupati Sidoarjo Subandi, bahwa kejadian tersebut akan tetap menjadi bahan evaluasi, agar di tahun-tahun mendatang tidak terjadi lagi.
I
“Terus akan kita pantau prosesnya, dan kita petakan agar tidak terjadi lagi. Koreksi bagi kita semua, termasuk orang tua,” tegasnya.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Sidoarjo Subandi usai Pengukuhan Bunda PAUD se-Kecamatan Sidoarjo oleh Bunda PAUD Kabupaten Sidoarjo dr. Hj. Sriatun Subandi di Pendopo Delta Wibawa, pada (25/08/2025) siang.
Namun Bupati Subandi juga menyarankan kepada orang tua jangan memaksakan kehendak soal pilihan sekolah anak-anaknya, hingga jadi masalah.
“Anak itu kalau tidak sekolah di lingkungan pilihannya, terkadang tidak mau. Di sana-sini tidak mau. Kalau sudah seperti itu nantinya tinggal mengikuti arah kebijakan yang ada,” katanya.
Oleh karena itu nantinya kita sosialisasikan dengan baik agar tidak terjadi lagi di tahun mendatang. “Biar tidak menyalahkan kepala sekolah, tidak menyalahkan dinas pendidikannya. Karena orang tua sendiri juga terkadang merepotkan,” terang Subandi.
“Mudah-mudahkan kasus seperti ini menjadi tolok ukur untuk kedepannya bisa lebih baik lagi,” pungkas Subandi.(mad/aba)