LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika (BBPPMPV BOE) Malang telah menyelenggarakan pelatihan pembelajaran mendalam bagi guru SMK di Provinsi Jawa Timur.
Salah satu lokus kegiatannya diselenggarakan di Kabupaten Sidoarjo.
Ada 2 batch pelatihan yang dilaksanakan di Sidoarjo. Batch 1 dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus – 30 Oktober 2025. IN 1 dilaksanakan 4-9 Agustus 2025 bertempat di SMK Negeri 3 Buduran.
Materi disampaikan oleh 6 Fasilitator yaitu, Anwar Nurharyanto, Abdul Majid Hariadi, Winarti, Nanik Triwahyuni, Yon Ansori, dan Saiful Bahri.
Menurut Anwar Nurhariyanto, pelatihan dilaksanakan menggunakan model Flipped Learning yaitu peserta belajar mandiri terlebih dahulu secara Daring, dilanjutkan dengan tatap muka, Luring.
Secara Daring, peserta mengakses materi dalam bentuk bahan bacaan dan video pembelajaran di LMS. Secara tatap muka, Luring, peserta melakukan berbagai aktivitas pelatihan untuk memahami, mengaplikasi dan merefleksikan hasil pelatihan.
Tatap muka Luring terdiri dari tahapan In Service Learning 1 (IN 1), On the Job Training (ON) dan In Service Learning (IN 2).
Dilanjutkan dengan On the Job Training selama 3 bulan dengan 3 kali pendampingan. Pendampingan 1 (6 September 2025), pendampingan 2 (27 September 2025), dan pendampingan 3 (11 Oktober 2025).
“Kegiatan pelatihan diakhiri dengan kegiatan IN 2 yang dilaksanakan pada 27-30 Oktober 2025 mendatang,” jelasnya.
Sedangkan, Batch 2 dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus-8 November 2025. IN 1 di laksanakan pada 11-16 Agustus 2025 SMK YPM 3 Taman dan SMK Yapalis Krian.
Dilanjutkan dengan On the Job Training On the Job Training selama 3 bulan dengan 3 kali pendampingan. Pendampingan 1 (13 September 2025), pendampingan 2 (4 Oktober 2025), dan pendampingan 3 (18 Oktober 2025).
“Kegiatan pelatihan diakhiri dengan kegiatan IN 2 yang dilaksanakan pada 5-8 November 2025,” terang salah satu fasilitator ini.
Berbagai aktivitas pembelajaran IN 1 dirancang agar peserta memahami materi pengetahuan esensial, aplikatif, nilai dan karakter.
Yaitu, pola pikir bertumbuh, kerangka kerja pembelajaran mendalam, prinsip dan pengalaman belajar, merancang asesmen, menyusun perencanaan pembelajaran, implementasi dan refleksi rencana pembelajaran, merancang dan mengimplementasikan inkuiri kolaboratif.
“Pemahaman tersebut dikuatkan melalui kegiatan On the Job Training dimana peserta melakukan aktivitas aplikatif di konteks nyata di sekolah masing-masing,” jelasnya.
“Melalui praktik pembelajaran mendalam akan tercipta suasana belajar yang memuliakan dan proses pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik dan terpadu,” pungkas Nurhariyanto.
Budi Eka Santoso, peserta dari SMK Negeri 3 Buduran mengatakan mendapatkan pemahaman mendalam melalui pelatihan ini.
Kami mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang strategi pembelajaran yang berpusat pada murid, penggunaan asesmen yang tepat, serta pengembangan perangkat ajar yang kontekstual.
“Ketika dipraktikkan pembelajaran akan lebih bermakna, interaktif, dan mendorong keterlibatan aktif murid,” ujarnya.
Senada disampaikan oleh Bambang Adi Susanto, peserta pelatihan dari SMK YPM 3 Taman, bahwa pelatihan pembelajaran mendalam bagi guru dirancang dengan nuansa yang penuh makna. Diskusi, praktik, dan kolaborasi antar guru menghadirkan inspirasi serta motivasi untuk terus berinovasi dalam mengajar.
Peserta merasakan peningkatan kepercayaan diri, keterampilan pedagogis, serta semangat baru untuk menghadirkan kelas yang aktif dan menyenangkan.
“Kegiatan ini tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga mempererat jejaring antar guru sehingga menjadi bekal penting dalam mewujudkan pembelajaran yang bermakna bagi murid,” ungkapnya.(mad/aba)