LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Program MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) pada tahun ajaran 2025/2026 ini betul-betul harus dilaksanakan secara professional, tidak boleh ada kekerasan, baik verbal maupun fisik. Tidak ada kegiatan yang menyulitkan dan membebani siswa baru, justru harus dilakukan dengan penuh kebahagiaan.
Hal tersebut ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo, Dr. Tirto Adi, M.Pd saat memberikan pesan penting dalam pembukaan MPLS Ramah sekaligus Deklarasi Anti Bullying dan Anti Kekerasan di SMP Negeri 2 Candi Sidoarjo, pada (14/7/2025) pagi.
Tirto Adi juga menitipkan pesan kepada Keluarga Besar SMP Negeri 2 Candi, termasuk juga pada pengurus OSIS dan MPK. Laksanakan MPLS Ramah ini sesuaikan dengan namanya benar-benar ramah, tujuan pokok dari MPLS ini adalah membantu murid baru yang semula berasal dari siswa SD/MI naik jenjang ke SMP.
“Oleh karena itu tugas kepala sekolah, tugas GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan), tugas OSIS dan MPK adalah membantu adik-adiknya bagaimana caranya untuk beradaptasi di SMP Negeri 2 Candi ini dengan sebaik-baiknya,” titipnya.
Ia juga berpesan kepada Keluarga Besar SMP Negeri 2 Candi, jangan pernah sekali memberikan tugas kepada murid baru ini yang tidak masuk akal, jangan beri tugas yang tidak edukatif, yang tidak sesuai dengan karakter tumbuh kembang anak-anak yang baru beralih dari SD/MI ke SMP.
“Jadi, jangan sampai kegiatan MPLS Ramah ini terjadi tindakan bullying maupun tindakan kekerasan. Baik itu kekerasan verbal, melalui ucapan maupun kekerasan mental psikis, melalui tekanan, melalui ucapan dan tindakan yang menakut-nakuti. Apalagi kekerasan fisik, jangan pernah sekali,” pesan tegas Pak Tirto_sapaan akrabnya.
Termasuk hindarkan pemberian atribut-atribut yang menyulitkan anak-anak. Begitu rumit dan sulit, sehingga menjadikan beban anak-anak. “Atribut-atribut yang tidak sesuai dengan pendidikan, jangan diterapkan dalam MPLS Ramah ini. Pastikan semua kegiatan dari waktu ke waktu, dari jam ke jam, dari hari ke hari harus ada pendampingan guru,” tegasnya.
“Jadi tidak dibenarkan ada kegiatan yang dipandu oleh OSIS MPK, tapi tidak ada guru pendampingnya. Itu tidak dibenarkan,” tegas Pak Tirto lagi yang didampingi Kabid Mutu Pendidikan Dr. Netti Lastiningsih, M.Pd juga Kepala SMP Negeri 2 Candi, Sukardi, S.Pd M.Pd.
Sementara itu Kepala SMP Negeri 2 Candi, Sukardi juga siap menjalankan pesan-pesan Kepala Dikbud Sidoarjo, siap melaksanakan MPLS dengan betul-betul ramah. Semuanya sudah dipersiapkan sesuai dengan tema MPLS Ramah, sekaligus hari ini juga ada Deklarasi Anti Bullying dan Anti Kekerasan.
bersama-sama
“Oleh karena itu kami juga telah bekerjasama dengan beberapa pihak, diantaranya dari Puskesmas, Kepolisian, Koramil hingga petugas BNN Kabupaten Sidoarjo,” jelas Sukardi.
Adapun rangkaian MPLS Ramah di SMP Negeri 2 Candi diawali secara simoblis penyerahan siswa oleh wali murid, dilanjutkan Deklarasi Anti Bullying dan Kekerasan, ditandai pemukulan gong oleh Kepala Dikbud Sidoarjo, dan tandatangan bersama dilanjut pelepasan balon yang diikuit oleh seluruh siswa baru.(mad/aba)