LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Pelepasan siswa yang telah lulus, usai menjalani masa belajarnya di sekokah biasanya dilepas dengan penuh kesedihan. Namun, di SMK Krian 1 Sidoarjo, siswanya tidak dilepas dengan kesedihan, tetapi dengan penuh harapan.
“Kami tidak melepas kalian dengan kesedihan, tetapi dengan penuh harapan. Karena kami percaya masa depan cerah telah menanti kalian”.
Itulah ucapan doa Kepala SMK Krian 1 Sidoarjo Dhini Mekarsari, S.Pd M M.Pd saat memberi pengarahan pada acara ‘Pamit Pisah’ sebanyak 833 siswa kelas XII SMK Krian 1 Sidoarjo tahun ajaran 2024/2025, pada (31/5/2025) pagi.
Hari ini adalah momen yang sangat istimewa. Setelah tiga tahun lamanya kalian menimba ilmu, belajar, tumbuh dan berkembang di lingkungan sekolah kita tercinta.
“Tibalah saatnya berpamitan, bukan sebagai akhir dari perjalanan, tetapi sebagai awal dari langkah baru menuju masa depan,” tutur Dhini Mekarsari.
Lanjutnya, ijinkan saya mewakili keluarga besa SMK Krian 1 Sidoarjo untuk menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh siswa yang selama tiga tahun telah menunjukkan dedikasi, semangat juang dan ketekunan yang luar biasa.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh mitra industri, dan dunia kerja yang selama ini telah menjadi bagian penting dari proses pendidikan di SMK Krian 1 Sidoarjo.
“Kami berharap kerjasama yang sudah terjalin dengan baik, terus berlanjut dan berkembang di masa yang akan datang,” harap Bu Dhini_sapaan akrabnya.
Untuk anak-anakku, kami doakan semoga kalian menjadi pribadi yang sukses, bahagia dan bermanfaat bagi sesama jangan melupakan almamater. “Ingatlah bahwa setiap langkah kalian adalah representasi dari nama baik SMK Krian 1 Sidoarjo,” pesan Bu Dhini.
KetuanYPP (Yayasan Pembangunan Pendidikan) Krian Sidoarjo Nurningtyasari, SE MM juga mengucapkan selamat kepada para siswa yang telah menyelesaikan studinya, dan siap untuk ke jenjang berikutnya.
Perwakilan siswa Fiki Ardiansyah mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada seluruh bapak/ibu guru atas bimbingan ilmu, dan kesabaran yang telah dicurahkan selama ini.
“Di tangan bapak dan ibu guru, kami tidak hanya diajarkan teori dan praktik, tetapi juga tentang tanggunjawab, kedisiplinan dan arti sebuah perjuangan,” ucapnya.(mad/aba)