LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Mendikdasmen (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah) mempersilahkan kepada sekolah-sekolah untuk melakukan wisuda saat kelulusannya.
“Jangan takut wisuda, menterinya saja membolehkan. Silahkan gelar wisuda, asalkan jangan dipaksa-paksa”.
Itulah penegasan Mendikdasmen Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed saat memberikan motivasi pada acara ‘Tasyakuran Kelulusan Siswa Kelas XII Tahun Ajaran 2024/2025 dan Peresmian SMAMDA Dormitory’ SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo pada (10/5/2025) di Gedung AR Fakhrudin SMAMDA Sidoarjo.
“Ini ada istilah baru, namanya ‘Tasyakuran Kelulusan’. Ini mungkin kepala sekolahnya takut menggunakan kata-kata wisuda,” ucapnya sembari senyum.
“Padahal tidak ada apa-apa menggunakan kata wisuda. Kerena menterinya membolehkan wisuda,” tegas Abdul Mu’ti yang disambut tepuk tangan meriah para undangan yang memenuhi Auala AR Fakhrudin.
“Silahkan wisuda yang penting jangan dipaksa-paksa. Kalau sukarela, masak orang mau bersuka-cita tidak boleh. Masak orang mau bersyukur tidak boleh,” ucapnya.
Lanjutnya, tapi Tasyakuran menurut saya juga bagus. Karena merupakan bentuk ekspresi dari rasa syukur kita atas nikmat Alloh yang terlimpahkan kepada kita.
“Burung murai burung tekukur. Terbang rendah di atas sawah. Kalau kita pandai bersyukur, Insya Alloh hidup kita akan menjadi berkah,” kata Abdul Mu’ti dengan pantunnya.
“Saya juga harus mengucapkan selamat dan apresiasi kepada kepala sekolah dan para guru yang telah mendidik peserta didik sehingga bisa sukses sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing,” ucapnya.
Kami juga menyampaikan terima kasih kepada orang tua yang telah bekerjasama dengan sangat baik, sehingga pendidikan di SMAMDA ini berhasil dan terus mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
“Kemitraan antara orang tua, sekolah dan masyarakat adalah bagian penting dalam kita menyukseskan pendidikan,” terangnya.(mad/aba)