LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— SMA Negeri 1 Tarik, Sidoarjo kembali menyelenggarakan kegiatan Pesantren Ramadan dengan tema ‘Belajar Tuntas, Ibadah Totalitas, Ramadan Berkualitas’. Diikuti seluruh siswa kelas X dan XII, berlangsung tanggal 6 hingga 10 Maret 2025/1446 H di lingkungan sekolah.
Kegiatan pesantren ini bertujuan untuk meningkatkan atau memperkuat pemahaman siswa terhadap ajaran Islam lebih dalam lagi , sekaligus membentuk karakter mereka agar lebih disiplin dan religius. Dalam sambutannya, Kepala SMA Negeri 1 Tarik, Wiwik Tri Ernawati, S.Sos., menekankan pentingnya keseimbangan antara ilmu dan ibadah dalam kehidupan sehari-hari.
“Ramadan bukan hanya sekadar bulan puasa, tetapi juga momentum bagi kita untuk meningkatkan pemahaman keislaman, membiasakan diri dengan ibadah yang lebih khusyuk, serta membentuk karakter yang lebih baik. Melalui kegiatan ini, kami berharap siswa dapat menerapkan nilai-nilai yang mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari,” harapnya.
“Saya juga berharap dapat mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki akhlak yang baik dan keimanan yang kuat. Semoga semangat Ramadan terus membekas dan menjadi kebiasaan baik bagi seluruh siswa dalam kehidupan sehari-hari,” doanya.
Emilia Ambarwati siswa kelas X-4, mengaku sangat senang bisa mengikuti pesantren ini. Karena kegiatan ini benar-benar mengajarkan kami bagaimana cara menjalani Ramadan dengan lebih bermakna. “Saya merasa lebih termotivasi untuk memperbaiki ibadah, dan memahami Islam dengan lebih baik,” ungkapnya.
Beragam kegiatan yang dilaksanakan, mulai dari kajian keislaman, khatmil Qur’an, shalat berjamaah, hingga pembiasaan ibadah sunah seperti pembiasaan istiqosah dan sholat dhuha. Materi-materi utama disampaikan oleh Bapak dan Ibu Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).
Dianaranya, kajian Tata Cara Wudhu yang benar. Siswa diberikan pemahaman mendalam tentang syarat dan rukun wudhu, serta pentingnya menjaga kesucian sebelum shalat.
Pelaksanaan Sholat Berjamaah. Siswa tidak hanya melaksanakan sholat berjamaah, tetapi juga diberikan bimbingan tentang keutamaan sholat berjamaah, adab dalam sholat, dan pemahaman lebih dalam mengenai makna bacaan sholat.
Kajian Keputrian. Kegiatan ini diikuti oleh siswi dan membahas berbagai hal, mulai dari peran wanita dalam Islam, adab dalam berpakaian sesuai syariat, hingga pembahasan mengenai kesehatan reproduksi dalam perspektif Islam.
Kajian Tematik. Selain materi inti, juga diselenggarakan diskusi interaktif mengenai berbagai permasalahan keislaman yang sering dihadapi generasi muda, seperti bagaimana menghadapi tantangan kehidupan modern dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai agama.
Selain itu, sesi motivasi dan ceramah dari para ustaz serta alumni yang sukses turut memberikan inspirasi kepada para siswa agar terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik. Dalam sesi ini, para narasumber membagikan pengalaman mereka dalam menjalani kehidupan yang seimbang antara pendidikan, karier, dan spiritualitas.
Puncak acara ditandai dengan sesi muhasabah dan doa bersama yang berlangsung dengan penuh kekhusyukan. Banyak siswa yang merasa tersentuh dan termotivasi untuk memperbaiki diri setelah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.(mad/aba)