LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo – SMA Negeri 1 Krian terus berupaya meningkatkan kualitas ilmu siswanya yang telah diajarkan di bangku sekolah. Namun dalam pelaksanaan program Pondok Ramadan 1446 H ini, sebanyak 850 siswanya ‘Digembleng’ di Pondok Pesantren Al Amanah Junwangi agar mendampatkan tambahan ilmu tentang Adab Sopan Santun.
Kehadiran rombongan siswa yang dipimpin Kepala SMA Negeri 1 Krian Dr. Imam Jawahir, S.Pd MM disambut langsung oleh Pengasuh Ponpes Al Amanah Junwangi KH. Nurcholis Misbah bersama jajaran MA Bilingual di Pendopo Giri Kedaton, pada Sabtu (8/3/2025) pagi.
Nurcholis Misbah mengaku mendapatkan kunjungan tamu yang sangat luar biasa, karena dihadiri sebanyak 850 siswa atau santri, merupakan tamu paling banyak dan sangat istimewa.
“Jadi istimewanya Kyai itu karena dekat dengan santri. Santri itu istimewanya adalah melakukan perjalanan dari rumah ke sekolah bertahun-tahun itu terhitung fisabilillah. Santri atau siswa itu adalah orang yang dimudahkan jalan ke surga,” tuturnya.
Oleh karena itu saya berharap kegiatan seperti ini manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kalian akan mendapatkan materi bukan hanya di dalam kelas tetapi juga di luar kelas. “Makanya nanti bisa keliling pondok ini untuk mengamati konsep penataan lingkungan pondok. Semuanya di konsep untuk edukasi secara alami, jadi tidak hanya di dalam kelas,” harap Kyai Nurcholis Misbah.
Kepala SMA Negeri 1 Krian Imam Jawahir menjelaskan kegiatan ‘Mabid Ramadan’ ini adalah mengajak peserta didik ke pondok pesantren selama dua hari, tepatnya tanggal 8 dan 9 Maret 2025, berharap dapat pembelajaran adab sopan santun. Karena ilmu itu berangkatnya dari Adab, kalau ilmunya tinggi, adabnya baik, maka akhlaknya mulia.
“Maka sekolah itupun golnya adalah berakhlak mulia. Kalau ilmunya tinggi, namun akhlaknya tidak baik juga akan runtuh,” jelasnya.
Lanjutnya, adalah Tarbiyah atau pendidikan pondok, adalah untuk memberikan ilmu yang tidak didapatkan di rumah. Ketika dibawa ke Ponpes mereka akan belajar Tarbiyah tata tertib untuk membiasakan diri.
Apalagi di SMA Negeri 1 Krian ini sudah menjadi SRC (School Religious Culture). “Untuk menumbuhkan anak-anak ini terus berbudaya religi, makanya belajarnya di pesantren. Harapannya dalam kehidupan sehari-hari akan terus tembuh untuk memiliki jiwa yang religi, termasuk di sekolah,” harap Imam Jawahir.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Ustad Abdul Fatich, SE M.Pd menambahkan kalau suasana Ramadan hari ini sangat istimewa dan antusias pesertanya juga sangat luar biasa. “Biasanya tamu itu hanya sekitar 50, namun Ramadan kali ini luar biasa. Kami juga sangat mengapresiasi,” tambahnya.
Sedangkan untuk materi yang diberikan, diantaranya adalah tentang kegiatan Ubudiyah atau praktik salat sempurna. Nantinya anak-anak akan dituntun oleh pendamping secara berkala.
Terus juga diberikan tentang Adabiyah, yakni pentingnya adab untuk memberikan dasar kepada anak-anak.
“Bahkan ada juga kegiatan English Fun dan Areatic Fun, untuk membentuk kreatifitas anak-anak dalam berbahasa. Terakhir ada Tadabur ketika nanti di sepertiga malam, yakni salat tahajud,” jelas Ustad Abdul Fatih yang juga sebagai Waka Humas MA Bilingual Al Amanah Junwangi.(mad/aba)