LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Setiap anak berhak mendapatkan kesempatan untuk belajar dan berkembang, tanpa memandang keterbatasan yang mereka hadapi. Oleh sebab itu, Generasi Pelajar atau Gen Pelajar merangkul sesama pelajar untuk memastikan setiap anak, terutama ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) mendapatkan kesempatan yang sama mengembangkan potensinya.
Founder Komunitas Gen Pelajar, Shinta Putri Nirmala, merasa sangat bersyukur atas kesempatan untuk berkontribusi secara langsung melalui kegiatan volunteer di SLB Dharma Wanita Sidoarjo.
“Kegiatan ini merupakan perwujudan advokasi saya untuk merangkul sesama pelajar, sebuah upaya untuk memastikan bahwa setiap anak, terutama mereka yang berada di lingkungan pendidikan khusus, mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan potensi diri melalui pendekatan yang inovatif dan inklusif,” kata Shinta Putri pada (7/2/2025) siang.
Ia katakan, Komunitas Gen Pelajar didirikan dengan keyakinan, bahwa kecerdasan digital adalah kunci untuk menghadapi tantangan di era teknologi yang terus berkembang. Melalui berbagai program edukatif dan kegiatan interaktif, kami berusaha meningkatkan literasi digital dan keterampilan teknologi pelajar. “Sekaligus menanamkan nilai-nilai penggunaan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab,” jelas Alumni SMK Telkom Sidoarjo ini.
“Kami ingin membawa semangat kreativitas ke ruang belajar anak-anak berkebutuhan khusus, yakni dengan menggabungkan pengenalan desain digital menggunakan aplikasi Canva dan kegiatan kreatif seperti merangkai bucket,” jelas Shinta.
“Tujuan kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang belajar, tetapi juga sebagai wadah untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan kreativitas pada setiap siswa,” ujarnya.
Ia terangkan, dalam sesi pengenalan desain digital, para siswa diajak bereksperimen dengan Canva. Mereka mendapatkan kesempatan untuk menuangkan imajinasi mereka dalam bentuk karya digital yang sederhana namun bermakna. Tidak hanya itu, sesi merangkai bucket bunga pun menjadi momen yang sangat spesial. Melalui aktivitas ini, siswa belajar bahwa keindahan bisa muncul dari hal-hal sederhana ketika diolah dengan kreativitas dan cinta.
Kunjungan ini membuka mata saya tentang betapa besar dampak kecil yang bisa kita berikan. Melihat antusiasme dan rasa ingin tahu para siswa, saya semakin yakin bahwa pendidikan inklusif adalah fondasi penting untuk menciptakan generasi yang mampu berinovasi. “Setiap tawa dan canda yang terukir selama kegiatan menjadi bukti bahwa pendekatan pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan mampu menumbuhkan potensi yang luar biasa,” ungkapnya.
Kegiatan di SLB Dharma Wanita bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan langkah awal untuk membangun kolaborasi yang lebih luas antara pelajar, pendidik, dan masyarakat. Makanya, saya berharap pengalaman ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak, baik dari kalangan akademisi, lembaga pendidikan, maupun donator untuk bersama-sama mendukung pendidikan inklusif dan inovatif. Dengan dukungan yang kuat, kita dapat membuka lebih banyak pintu kesempatan bagi para pelajar untuk mengasah kemampuan mereka, mengubah tantangan menjadi peluang, dan mewujudkan masa depan yang penuh dengan kreativitas dan inovasi.
Sebagai founder Komunitas Gen Pelajar, saya berkomitmen untuk terus mendorong perubahan positif dalam dunia pendidikan. Melalui advokasi dan kerja sama, mari kita wujudkan visi kita bersama, menciptakan generasi pelajar Indonesia yang unggul dalam pemanfaatan teknologi, siap menghadapi masa depan dengan inovasi, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat digital.
Terima kasih kepada SLB Dharma Wanita, para pendidik, dan semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Semoga pengalaman ini menjadi inspirasi untuk langkah-langkah lebih besar ke depan.(mad/aba)