LIPUTANINSPIRASI, Lumajang- Mendukung kebijakan dan kegiatan penyandang disabilitas adalah tanggung jawab bersama. Dengan menyeimbangkan hak dan kewajiban mereka, partisipasi aktif penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan dapat terwujud.
Hal ini menjadi pokok bahasan dalam Talkshow interaktif bersama Graha Sastra dan Budaya (GATRA) Lumajang di LPPL Radio Suara Lumajang pada Jumat (17/1/2025). Acara ini menghadirkan kolaborasi antara GATRA Lumajang dan Persatuan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI) Lumajang untuk mengeksplorasi berbagai kegiatan positif yang dilakukan oleh penyandang disabilitas, khususnya tunanetra.
Ketua GATRA Lumajang, Farida Susanti, menegaskan bahwa lembaganya selalu memberikan ruang dan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk berkarya dan terlibat dalam kegiatan positif lainnya.
“Kami memberikan kesempatan yang sama, baik bagi penyandang disabilitas maupun non-disabilitas. Harapannya, mereka bisa berkesenian, berkebudayaan, dan terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat lainnya,” ungkap Farida.
Ia berharap melalui dialog ini, akan muncul inspirasi bagi para penyandang disabilitas lainnya untuk berkontribusi aktif dalam masyarakat. “Semoga kolaborasi ini dapat menjadi wadah yang bermanfaat, baik bagi individu maupun masyarakat luas,” tambahnya.
Ketua PERTUNI Lumajang, Arif Fajar Taruna, menjelaskan bahwa organisasinya saat ini memiliki 85 anggota. Beberapa anggota aktif menunjukkan potensinya melalui berbagai kegiatan, seperti berkarya dalam bidang musik melalui grup Alunan Musik Inspirasi Tuna Netra (ALISTA).
“Kami berusaha menunjukkan bahwa penyandang disabilitas juga mampu berkontribusi dan memberdayakan diri melalui karya yang bermanfaat,” ujarnya.
Arif menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak agar PERTUNI Lumajang bisa menjadi pelaku pembangunan yang mandiri dan berintegrasi.
“PERTUNI siap berkolaborasi dengan siapa saja. Kami tidak mungkin sukses sendiri tanpa kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak,” tegasnya.
Kolaborasi seperti ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan inklusi sosial dan memberikan ruang bagi penyandang disabilitas untuk berkembang dan berdaya di tengah masyarakat. (Kominfo-lmj/Bob/Pemkab)