LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo — TK Al Falah Darussalam Tropodo Waru Sidoarjo telah mendapatkan undangan ke Jakarta, dalam rangka menghadiri acara Hari Puncak Mentas PAUDPEDIA. Tampil drama dihadapan Mentri Pendidikan, pada (26/11/2024) di Gedung A, Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi.
Kegiatan ini dilakukan setelah panitia lomba mengumumkan pemenang dari berbagai katergori, yang diikuti oleh satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) seluruh Indonesia. Kebetulan anak-anak TK Al Falah memenangkan lomba dalam kategori Pementasan Drama Anak peringkat pertama.
Drama ini dilakukan oleh 7 anak dengan karakter masing-masing diantaranya, Nahla sebagai Narator, Ugro sebagai sopir bus dan pengemis, Nabil sebagai Kakek, Namira sebagai ibu-ibu yang menggendong anak, Vino sebagai orang kaya sibuk yang kurang berempati pada orang lain, Sabrina dan Naya sebagai masyarakat yang peduli dengan orang lain.
Sebagai pembimbing Nur Faizah ditemani oleh Kepala Sekolah Fattimatuzzuhroh, mendampingi anak-anak untuk menerima penghargaan sekaligus menampilkan karya dramanya yang berjudul “Meneriakkan Pancasila dengan Perbuatan”.
Merupakan sebuah drama yang mengisahkan contoh nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Seperti memberi tumpangan kepada kakek dan ibu-ibu membawa anak yang tidak kebagian tempat duduk di kendaraan umum. “Juga memberi kepada yang membutuhkan, meminta maaf ketika bertabrakan di tempat umum dan membaca doa ketika melakukan kegiatan,” jelas Nur Faizah.
Semua peserta dihadirkan dari seluruh Indonesia, lomba yang awalnya berupa video dikirimkan ke paniti dan diseleksi dari berbagai kategori, mulai dari kategori kreativitas dongeng anak Indonesia, kategori kreativitas buku cerita bergambar. Kategori kreativitas pementasan drama, dan lain sebagainnya yang diadakan oleh Direktorat pendidikan anak usia dini.
Dihadiri oleh Menteri Pendidikan Prof. Dr. Abdullah Mu’ti, M.Pd. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Dr. Praptono, Direktur pendidikan anak usia dini, Komalasari, M.Pd. Kak Ria Enes dan Susan, dan banyak lagi yang lainnya.
Ada beberapa pesan yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan, Abdullah Mu’ti, bahwa anak-anak Indonesia harus bahagia, makan-makanan yang sehat, sayang teman, menghormati orang tua termasuk guru dan jadilah anak-anak Indonesia yang hebat.
Berbagai property disiapkan dengan menggunakan bahan-bahan sederhana, seperti kardus bekas yang di cat menjadi bentuk bus, lampu lalulintas dari kardus, setir bus dari simpai yang dibungkus lakban hitam menyerupai setir dan kursi-kursi kecil.
“Alhamdulillah, anak-anak bisa memberikan tampilan yang memukau dan di tutup dengan puisi tentang Pancasila. ‘Pancasila bukan tentang tulisan, menolong sesama adalah Pancasila, peduli adalah Pancasila, gotong royong adalah Pancasila, beribadah adalah Pancasila, saling menghormati adalah Pancasila,” pungkasnya.(mad/aba)