Karya : Elma Agista Dewi
Sebuah pepatah mengatakan bahwa Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa.
Yang engkau miliki adalah ilmu.
Ilmu yang kau teruskan padaku.
Engkau mengajarkan dan membimbingku.
Semua yang kau ajarkan sangat berguna bagiku.
Mengajarkan dan mendidikku dengan penuh cinta.
Semuanya itu sangat bermakna.
Terkadang aku membuatmu marah.
Tapi entah bagaimana caranya, Engkau masih bersabar dan menasehatiku dengan sepenuh hati.
Terimakasih guruku.
Untuk teladan yang telah kau berikan.
Aku ingin menjadi sepertimu.
Berpengetahuan luas
Pemahaman yang dalam tentang keilmuan
Berfikir dengan hati dan perasaan
Memberikan kami yang terbaik dengan penuh perhatian
Ibu bapak guru,
kalian akan selalu terkenang dalam pikiran maupun hati.
Kuikuti sudah langkah kaki ini.
Membawaku menuju lorong lorong tak berujung.
Namun selalu kudengar sang pelita memanggilku.
Dengan untaiannya sang pelita menuntunku.
Karena pelita, ku keluar dari lorong.
Karena pelita ku dapat meraih cita – cita.
Tahukah engkau ?
Ada pelita yang selalu ku ingat.
Ada pelita yang selalu ku hormati.
Dialah guruku.
Guru yang memberi setitik ilmu.
Tak putus asa walau peluh terus mengucur.
Hanya untuk generasi penerus bangsa.
Janganlah pernah redup pelitaku !
Cahaya ilmumu selalu ditunggu.
Bukan untuk satu jiwa.
Namun untuk semua umat.
Trimakasih guruku.
Trimaksih atas semua pengabdianmu.
Hormat kami semua, untukmu, guruku.
Kiriman : Elma Agista Dewi
Siswi SMP YPM 1 Taman