LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Ingin berbagi, atau peduli sesama kepada warga yang membutuhkan. SMP Sepuluh Nopember Sidoarjo dengan menggandheng Runat (Rumah Sunat) Pilang Sidoarjo telah menggelar khitanan secara massal, pada Sabtu (19/10/2024) pagi di sekolah Jl. Siwalanpanji Buduran Sidoarjo.
Kepala SMP Sepuluh Nopember Sidoarjo, Saiful Tulus Jatmika, S.Pd M.Pd menjelaskan kalau kegiatan ini masih dalam rangkaian ‘Road to Annniversary 14th SMP-SMK Sepuluh Nopember’ Sidoarjo yang akan dilaksanakan di 10 Nopember mendatang.
Ia jelaskan, dalam Anniversary ini banyak kegiatan-kegiatan yang sudah mulai dilakukan, salah satunya adalah sekarang ini gelar khitanan massal, ini merupakan program kami yang bergerak di bidang sosial. “Kami juga ikut berkontribusi kepada masyarakat, disamping itu kami juga berharap sekolah ini lebih dikenal oleh masyarakat yang lebih luas,” jelas Pak Tulus_sapaan akrabnya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada tim panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan ini berjalan dengan aman dan sukses. Juga berterimakasih kepada Rumnat Sidoarjo serta masyarakat, dalam hal ini orang tua yang mendampingi anak-anaknya untuk siap di khitan,” ucapnya.
Pak Tulus juga memperkenalkan, bahwa di sekolahnya selain ada kelas umum/regular juga ada kelas khusus, yakni kelas Internasional yang mendalami penguatan-penguatan tentang bahasa asing dan berbahasa asing, juga ada kelas tahfidz.
“Dan ada kelas tahfidz, khusus anak-anak ingin menjadi penghafal Al Quran. Kami sudah bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sidoarjo. Nantinya bagi anak-anak juga mendapatkan sertifikat dari Kemenag Sidoarjo,” jelasnya.
Surya Rahayu (35 tahun) warga Desa Prasung Buduran Sidoarjo yang mengantarkan anaknya, David Bachtiar siswa kelas 4 SDN Prasung mengaku senang dengan khitanan massal ini. Karena sangat membantu kami, tidak perlu repot lagi, jauh-jauh mencarikan dokter khitan.
“Alhamdulillah sangat pas, anaknya minta di khitan, terus mendengar ada program khitanan massal dari SMP Sepuluh Nopemberi ini. Jadi waktunya pas sekali. Alhamdulillah SMP-SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo semoga terus berlanjut, dan semakin sukses,” ucap Surya Rahayu riang.
Founder Rumnat Sidoarjo, Nes M. Basoir memberikan tips yang baik agar anak-anak aman dan nyaman waktu menjalani proses khitan. “Caranya adalah memisahkan ruang anestesy dan ruang tindakan. Karena khitan itu yang paling menakutkan dimetode bius. Kalau dijadikan satu, waktu anak-anak dibius ada yang kesakitan, teriak dan menjerit, didengar oleh teman yang lainnya, sehingga membuat teman yang lain takut,” jelasnya.
“Oleh karena itu harus dipisahkan agak jauh, agar teriakannya tidak terdengar hingga ruang tindakan. Kondisi seperti ini membuat aman, nyaman dan lancar,” terang Basoir.(mad/aba)