LIPUTANINSPIRASI, Jombang– SMA Madinatul Ulum Mojokrapak Tembelang menjadi saksi pentingnya peran Kantor Urusan Agama (KUA) Tembelang dalam pencegahan pernikahan dini. Pada hari Senin (29/72024) KUA Tembelang bekerja sama dengan SMA Madinatul Ulum mengadakan acara bimbingan remaja usia sekolah yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para siswa tentang pentingnya menghindari pernikahan dini. Acara ini merupakan bagian dari program “Kusapa Muda” atau “KUA Sambang Pelajar dan Generasi Muda”.
Program “Kusapa Muda” adalah salah satu program unggulan dari KUA Kecamatan se-Kabupaten Jombang dalam upaya pembinaan generasi muda. Program ini bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang moderat, toleran, dan sadar tentang pentingnya pendewasaan usia perkawinan. “Kusapa Muda” menjadi program unggulan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang tahun 2024 dalam rangka meraih gelar sebagai Kantor dengan Zona Integritas (ZI).
Acara yang diadakan di aula sekolah ini dihadiri langsung oleh Kepala KUA Tembelang, Chusnul Chuluq, yang menyampaikan materi mengenai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Dalam sambutannya, Chusnul Chuluq menekankan betapa krusialnya peran KUA dalam memastikan setiap pernikahan dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku, terutama terkait batas usia minimal untuk menikah. Ia juga menjelaskan dampak negatif dari pernikahan dini, baik dari segi kesehatan, pendidikan, maupun sosial.
Penyuluh agama Islam KUA Tembelang, Kholisah, turut memberikan materi yang tak kalah pentingnya mengenai keterampilan mengelola diri. Kholisah membekali para siswa dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menghindari pergaulan bebas yang dapat berujung pada pernikahan dini. Ia menekankan pentingnya menjaga pergaulan yang sehat dan memberikan tips praktis dalam mengelola tekanan sosial dan emosi.
Kepala Sekolah SMA Madinatul Ulum, M. Zakki Murtadlo, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerjasama dengan KUA Tembelang. “Kami sangat berterima kasih kepada KUA Tembelang atas perhatian dan dukungannya dalam memberikan bimbingan kepada siswa-siswi kami. Acara ini sangat penting untuk memberikan pemahaman yang benar tentang pernikahan dan membantu mereka menjaga diri dari pengaruh negatif pergaulan bebas,” ujarnya.
Para siswa SMA Madinatul Ulum mengikuti acara ini dengan penuh antusiasme. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi dengan narasumber, menunjukkan keseriusan mereka dalam memahami materi yang disampaikan. Bimbingan ini diharapkan dapat membekali para remaja dengan pengetahuan yang benar tentang pernikahan dan keterampilan untuk menghindari pergaulan bebas.
Dengan adanya bimbingan ini, diharapkan peran KUA dalam pencegahan pernikahan dini melalui program “Kusapa Muda” semakin kuat dan efektif. Selain itu, kegiatan seperti ini juga diharapkan dapat terus dilaksanakan secara berkala untuk memastikan generasi muda memiliki masa depan yang cerah dan terhindar dari pernikahan dini.
Acara ditutup dengan doa bersama, memohon petunjuk dan perlindungan dari Allah SWT agar para remaja dapat menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran agama dan peraturan yang berlaku. (aan/dsi/Desi/Kemenag)