LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo– Liburan sekolah menjadi kegiatan rutinan KSS (Kampoeng Sinaoe Sidoarjo), yaitu English Holiday Camp. Kini dilaksanakan pada 26 Juni – 12 Juli 2024 diikuti oleh berbagai siswa dari beberapa sekolah dan berbagai daerah.
Pada kegiatan Holiday Camp ini dimulai senin – sabtu jam 08.00 – 15.30 serta memiliki isi diantaranya belajar bahasa Inggris, Adventure, Art Class, Social Class dan Historical Learning.
Untuk Holiday Camp tahun ini ada inovasi baru yang dilakukan Kampoeng Sinaoe Sidoarjo khususnya pada Historical Learning yang biasanya hanya belajar sejarah desa Siwalanpanji namun kali ini pada Kamis (4/7/2024) belajar beberapa situs sejarah di Sidoarjo seperti Pondok Pesantren Al Hamdaniyah Siwalanpanji, makam Adipati Terung, Candi Pari.
M. Affan Al Ghifari selaku Ketua Pelaksana menjelaskan adanya inovasi tersebut dilakukan agar peserta yang ikut kegiatan Holiday Camp tidak bosan dan bisa belajar sejarah lain di Sidoarjo terlebih menggunakan kereta kelinci agar lebih seru.
“Kedepan kami akan melakukan inovasi baru agar peserta English Holiday Camp bisa antusias dalam mengikuti setiap liburan sekolah dan mendapatkan hal baru,” katanya.
Dini Nadia Shaffa salah satu peserta mengatakan sangat seru sekali mengikuti kegiatan tersebut, ada banyak hal baru yang didapatkan dan dipelajari khususnya dalam sejarah di Sidoarjo melalui Historical Learning.
“Sudah beberapa kali ini saya ikut program English Holiday Camp di KSS ini selalu seru dan tidak pernah bosan karena banyak mendapatkan teman baru”, jelasnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Hamdaniyah Siwalanpanji, KH. M. Hasyim F mengaku sangat senang sekali menerima kunjungan dari siswa-siswi Kampoeng Sinaoe Sidoarjo untuk belajar sejarah dan mencari berkah di pondok pesantren.
“Hal tersebut merupakan hal yang bagus untuk generasi muda khususnya dalam belajar sejarah sehingga diperlukan metode seperti itu yang dilakukan oleh Kampoeng Sinaoe Sidoarjo dengan mengadakan Historical Learning agar bisa dikenalkan kepada generasi saat ini agar mereka mengetahui pentingnya sejarah”, jelas pria yang akrab di sapa Gus Hasyim itu.(mad/Aba)