LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) di Kabupaten Sidoarjo masih menduduki urutan tertinggi di Jawa Timur. Kondisi tersebut sangat memprihatinkan. Oleh itu Pemerintah Kabupaten Sidoarjo harus bergerak cepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Salah satunya adalah melalui Disnaker (Dinas Tenaga Kerja) Sidoarjo, dengan mengembangkan PBJ (Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan) hingga ke tiga perguruan tinggi, yaitu Umsida (Universitas Muhammadiyah Sidoarjo), Umaha (Universitas Hasyim Latif) Ngelom Taman dan Unusida (Univeritas Nahdlatul Ulama) Sidoarjo.
“PBJ yang sebelumnya hanya dilakukan di tingkat SMA dan SMK. Biasanya bersamaan dengan kegiatan Job Matching di sekolah-sekolah tersebut,” jelas Plh. Kepala Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo, Ira Krisnawati, S.Kom MM pada Senin (1/7/2024) pagi.
Ia jelaskan, PBJ dikembangkan ke perguran tinggi merupakan salah satu upaya penurunan TPT, mengingat ada peningkatan sebesar 5,33% dari 2,35% di 2022 menjadi 7,68% di 2023. Sehingga kegiatan PBJ akan memberikan pembekalan kepada lulusan, kebetulan bersamaan dengan momen kelulusan di perguruan tinggi yang akan memasuki dunia kerja.
“Disnaker juga mendorong untuk bisa mendirikan BKK (Bursa Kerja Khusus) sebagai lembaga di perguruan tinggi, yang mempunyai tugas khusus melaksanakan penataan kerja bagi alumninya agar bisa terserap ke dunia kerja,” jelas Ira Krisnawati.
Menurutnya, besarnya jumlah pengangguran antara lain disebabkan tidak seimbangnya peningkatan jumlah tenaga kerja di banding pertumbuhan kesempatan kerja. Keterbatasan kesempatan kerja tersebut tidak sepenuhnya diisi, karena ketatnya kualifikasi yang harus dipenuhi.
“Oleh karena itu, melalui kegiatan PBJ ini merupakan salah satu kegiatan untuk mengolah dan mengembangkan hasil tamatan untuk dapat terarah dalam menentukan kariernya, melalui bimbingan karier yang akan menjembatani mahasiswa/ i dalam memberikan informasi pasar kerja,” katanya.
Dengan diselenggarakanya PBJ ini diharapkan informasi pasar kerja dan lowongan kerja Antar Kerja Lokal (AKL), Antar Kerja Antar Daerah (AKAD), Antar Kerja Antar Negara (AKAN) dapat diakses dengan baik oleh para pencari kerja. “Serta penyiapan mahasiswa/i akhir dan alumni yang akan memasuki dunia kerja yang pada akhirnya diharapkan akan mampu mengurangi TPT di Kabupaten Sidoarjo,” harap Ira Krisnawati.(mad/Aba)