LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Ratusan Kepala dan Guru TK yang tergabung dalam IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia) se Kecamatan Waru Sidoarjo, mendapatkan pemantapan pembelajaran langsung dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo. Dengan harapan proses pembelajaran di sekolah lebih profesional.
Kegiatan yang dikemas dalam Bimtek tentang ‘Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan’ (PKB) tersebut dibuka oleh Kepala Dikbud Sidoarjo Dr. Tirto Adi, M.Pd pada (29/4/2024) di Hotel Halogen Juanda Sidoarjo.
Menghadirkan pemateri Slamet Riyadin, S.STp M.Hp selakuk Kabid PTK Dikbud Sidoarjo, Aris Riyadi, S.Pd Widyaiswara BBGP (Balai Besar Guru Penggerak) Jatim, Anik Kartini, S.Pd M.Pd sebagai Pengawas TK Korwil Waru dan Dewi Putri Juwita, S.Pd guru penggerak TK Alfalah Darussalam. Diikuti sebanyak 255 guru TK dan 85 Kepala TK.
Dalam pemantapannya, Tirto Adi dengan tegas meminta tolong kepada para peserta agar intitusi TK itu dikembalikan sebagai taman kanak-anak. Karena masin ada sebagian belum mendudukan sebagai taman kanak-kanak, sebagai juga belum. “Sebagian lagi masih tergoda permintaan dan harapan orang tua yang kadang-kadang tidak sesuai dengan konsep yang sudah ada,” pintanya.
Oleh karena itu, dalam transisi kelas awal SD yang menyenangkan itu saya mohon untuk dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. “Salah satunya adalah dalam penerima siswa baru tingkat SD dilarang keras melakukan seleksi secara Calistung (Baca Tulis dan Menghitung),” tegasnya.
Ketua IGTKI se Kecamatan Waru Azizah S.Pd M.Pd menuturkan kalau kegiatan PKB ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang harus diikuti oleh seluruh kepala dan guru TK yang penerima tunjangan profesi pendidik, sudah ditentukan dalam Peraturan Bupati Sidoarjo. Jadi penerima TPP itu minimal 5 persen untuk peningkatan profesi.
“Oleh karena itu kami IGTK Kecamatan Waru ini memfasilitasi teman-teman pengembangan keprofesian berkelanjutan dengan menghadirkan para narasumber yang sudah mempuni di bidangnya masing-masing,” tuturnya.
Ia jelaskan, kalau tujuan kegiatan ini teman-teman kepala dan guru TK akan mendapatkan mater sesuai dengan kualifiasi narasumber tersebut, kemudian dipraktekkan dan juga berbagi pratik baiknya. termasu juga di videokan yang di upload di PMM (Platform Merdeka Mengajar). “Jadi mereka kompetensi dapat, berbagi pratik baik juga dapat,” jelas Bu Azizah_sapaan akrabnya.(mad/Aba)