LIPUTANINSPIRASI, “Lelaku Ndlamak” Sehat Tanpa Obat
Mbah Prayit (kanan) melakukan senam ringan usai kegiatan rutin Ndlamak
Sejak menjalankan lelaku ndlamak (jalan tanpa alas kaki), akan meninggalkan ketergantungan obat apapun secara bertahap, dan juga kebiasaan ketergantungan terhadap pijat, ‘karok an’ maupun yang rutin lainnya.
Semua akan tergantikan dengan ‘Lelaku Ndlamak’ yang rutin sesuai dengan apa yang telah diajarkan.
Termasuk lamanya waktu ndlamak (durasi) dan speed (kecepatan) jangan dipaksakan karena itu akan dengan sendirinya tanpa kita sadari (cepet-cepet dewe, banter-banter dewe) juga tanpa sadar waktunya bisa lebih lama.
Dan itu adalah sebuah isyarat bahwa proses regenerasi sel sudah mulai, dan sedang beraktivasi dalam tubuh kita, tanda yang lain adalah cepatnya panjang rambut kita dan juga kuku kita.
Perlu disadari bahwa energi bumi yang kita serap ini bukan hanya memperbaiki (merestorasi) organ tubuh kita yang kurang berfungsi saja. Tetapi juga menata hati kita, memperbaiki cara berpikir kita meng erosi pikiran-pikiran negatip kita, dan yang lebih ajaib, jiwa kita menjadi bangkit untuk lebih bersemangat, menjadi jiwa-jiwa yang diperbarui meninggalkan jiwa-jiwa lama yang menunggu tua, menuju sakit dan wassalam dunia..
Rubahlah cara berpikir yang menjebak seperti itu, karena beradaban itu ibarat sebuah mobil dengan kecepatan tinggi menuju jurang..
Memang merubah konstruksi berpikir (mindset) tidaklah mudah .. itu bagi mereka yang sama sekali tidak menjalankan laku ndlamak, di rumus kita tua tidak harus renta, sepuh tidak harus rapuh, dan matinya nanti dalam keadaan sehat.*)
*) Mbah Prayit suhu Komunitas Ndlamak di GOR Sidoarjo