LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo –Salah satunya kegiatan unik ketika bulan Ramadhan adalah pesantren kilat yang dilaksanakan di sekolah-sekolah. SMP Negeri 2 Porong pun tak ketinggalan dalam melaksanakan pesantren kilat ini.
Kali ini bertemakan “Menyambut Ramadhan dengan Ceria, Menjalani Ramadhan Penuh Cinta” merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan karakter, atau perwujudan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).
Kepala SMP Negeri 2 Porong, Drs. Marsiman, MM menuturkan dengan mengikuti kegiatan Pesantren Ramadhan ini, peserta didik akan lebih memahami serba serbi mengenai agama Islam. “Selain itu, mereka juga akan mendapatkan pengalaman ibadah bersama dengan temannya secara langsung,” tuturnya pada (5/4/2024)
Aktivitas yang dilakukan antara lain hafalan surat-surat pendek Al-Qur’an, tadarus bersama, praktek wudhu dan sholat, dan lain sebagainya. “Kegiatan Pesantren Ramadhan ini diharapkan akan menjadi salah satu bentuk upaya untuk memperdalam ilmu agama, mendekatkan diri kepada Allah, serta menghindari kegiatan yang dilarang Allah SWT,” harap Abah Marsiman_sapaan akrabnya.
Ia jelaskan kalau pelaksanaannya selama 6 hari, mulai dari tanggal 28 Maret 2024 hinggal tanggal 4 April 2024. Masing-masing angkatan kelas melaksanakan Pesantren Ramadhan selama 2 hari. Kegiatan untuk kelas 9 antara lain sholat Dhuha berjamaah, tahsin Al-Qur’an, pendalaman materi dzikir dan do’a, praktek sholat sempurna, dan praktek merawat jenazah.
Kegiatan untuk kelas 8 antara lain sholat Dhuha berjamaah, tahsin Al-Qur’an, pendalaman materi adab pergaulan, puasa dan sedekah, serta praktek sholat sempurna. Kegiatan untuk kelas 7 antara lain sholat Dhuha berjamaah, tahsin Al-Qur’an, pendalaman materi pentingnya puasa, anak sholeh dan pentingnya menuntut ilmu, serta praktek wudhu.
Selain Pesantren Ramadhan, SMP Negeri 2 Porong juga menyelenggarakan kegiatan penerimaan dan penyaluran zakat fitrah. “Sebelum menyerahkan beras zakat tersebut, peserta didik dituntun untuk membaca niat zakat fitrah terlebih dahulu,” katanya.
Untuk penyalurannya, panitia zakat mendata siapa saja yang berhak menjadi penerima zakat yang masuk kedalam 8 golongan yaitu fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, gharimin, fisabilillah, dan ibnu sabil. “Prioritas dalam sekolah dulu, setelah itu dilanjutkan ke lingkungan sekitar, seperti panti asuhan dan lainnya,” pungkasnya.(mad/Aba)