LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo — Ratusan siswa dan guru SMK Negeri 2 Buduran Sidoarjo sangat antusias mengikuti pembekalan, kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Baik bencana alam, bencana non alam maupun bencana sosial. Dengan harapan para siswa bisa mengerti apa dan bagaimana tindakannya bila terjadi bencana.
Kegiatan tersebut, merupakan hasil sinergi Kementerian Sosial dengan Kementerian Pendidikan yang telah meluncurkan program TMS (Tagana Masuk Sekolah). SMK Negeri 2 Buduran Sidoarjo jadi pilot project untuk tingkat sekolah menengah atas di wilayah Sidoarjo.
Prosesi pembukan TMS dilakukan oleh Kepala SMK Negeri 2 Buduran Sidoarjo, Dra. Hj. Mariya Ernawati, MM dihadiri petugas Tagana dari Provinsi Jawa Timur dan Petugas Tagana dari Dinas Sosial Sidoarjo, pada (15/12/2023) pagi di Aula SMK Negeri 2 Buduran Sidoarjo.
Usai pembukaan, Kepala SMK Negeri 2 Buduran, Mariya Ernawati mengaku sangat senang ada kegiatan seperti ini, karena para siswa bisa menambah ilmu juga menambah pengalaman. Ada sekitar 143 siswa dan guru yang telah dilibatkan. Jadi, kegiatan ini merupakan upaya memberikan edukasi tentang kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
“Sehingga mereka nantinya bisa mengambil langkah-langkah yang benar bila terjadi bencana. Mereka akan melakukan apa, bagaimana, dan mau kemana dalam mencari keamanan. Oleh karena itu, saya sangat berharap kepada anak-anak agar kegiatan ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” harap Mariya Ernawati.
Petugas Tagana Sidoarjo, Yoyok M menjelaskan kalau para siswa ini diberikan materi-materi pemahaman tentang pengenalan apa itu bencana, mulai dari bencana alam, bencana non alam dan bencana sosial. Termasuk juga tentang apa saja penyebabnya bencana alam, misalnya tentang gempa bumi dan bagaimana dampaknya.
“Mereka juga diberikan pemahaman tentang pengurangan resiko bencana. Diantaranya lindungi kepala, jauhi dari kaca-kaca. Cari jalan evakuasi hingga menuju titik kumpul yang betul-betul aman dari dampak gempa,” jelasnya.
Mengingat bencana, adalah hal yang mengancam kehidupan dan penghidupan. Maka, kegiatan Tagana Masuk Sekolah ini menjadi hal yang menarik bagi peserta, karena disamping diberikan materi tentang kebencanaan, peserta juga diajari praktek dan simulasi penyelamatan diri pada saat terjadi bencana.(mad/Aba)