LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Program PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan) bagi guru di SMP Negeri 2 Sukodono Sidoarjo terus bergerak dalam berbagai rangkaian kegiatan. Dengan tema “Implementasi Kurikulum Merdeka Pembelajaran Kreatif Inovatif Berdiferensiasi Berbasi Digital dan Assessment” diikuti oleh 51 guru dan 3 petugas tata usaha.
Kapala SMP Negeri 2 Sukodono, Mar’atus Solicha, M.Pd munuturkan kalau kegiatan PKB ini bertujuan untuk memberikan dukungan dan pembekalan kepada para guru dalam menghadapi tantangan, dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh kurikulum merdeka.
“Beberapa aspek penting yang akan dibahas dalam workshop ini meliputi, merancang pembelajaran berbasis artificial intelligence, dan juga merancang pembelajaran berdiferensiasi asesment,” tuturnya pada Sabtu (28/9/2024) siang.
Ia katakan PKB pertama telah dilakukan di Hotel Orchid Batu pada tanggal 20 dan 21 September 2024.
Kegiatan yang dikemas dalam workshop tersebut diharapkan, para guru dapat meningkatkan pemahaman mereka mengenai kurikulum merdeka, juga bisa mengembangkan kemampuan yang diperlukan untuk mengimplementasikan kurikulum tersebut secara efektif, sehingga dapat tercipta lingkungan belajar yang lebih dinamis dan relevan bagi peserta didik.
Termasuk juga untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional. Jadi guru-guru juga diharapkan mampu melaksanakan pembelajaran yang kreatif inovatif dan berdiferensiasi berbasis digital. Guru-guru mampu menyusun dan melaksanakan asesment yang sesuai.
“Jenis kegiatan ini dikemas dalam bentuk inservice dan on service, kita melakukan PKB secara tatap muka secara bertahap selama tiga kali,” katanya.
Menurutnya, pada tahap yang pertama yaitu inservice training dilaksanakan pada tanggal 20 sampai 21 September 2024 hari Jumat sampai Sabtu .
Kegiatan inservice yang pertama sengaja kita lakukan di tempat yang nyaman sejuk, yaitu di meeting room hotel Royal Orchid Batu dengan narasumber Ka Dikbud Sidoarjo Dr. Tirto Adi,M.Pd sekaligus membuka kegiatan PKB dan menyampaikan materi tentang kebijakan dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Sidoarjo.Dilanjutkan dengan materi implementasi kurikulum merdeka.
Pemateri kedua, Setya Ardianta MM dengan materi merancang pembelajaran berbasis artifisial intelijen atau AI kita diajari menggunakan berbagai macam aplikasi aplikasi.
Sedangkan Dr. Kadis S.Pd.M.Pd dari
BBGP (Balai Besar Guru Penggerak) Jawa Timur memberikan materi merancang pembelajaran berdiferensiasi dan merancang asesment formatif dan asesmen sumatif pada pembelajaran berdiferensiasi.
“Di hari kedua ini, semua guru merasa antusias dan bersemangat, karena pelatihannya disertai dengan berbagai ice breaking dengan menggunakan Pembelajaran Sosial Emosional (PSE), dan masih berkelanjutan pada sesi berikutnya pada 30 September dan 3 Oktober 2024,” pungkas Mar’atus Solicha.(mad/aba)