LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Setelah berhasil menghafal Al Qur’an, puluhan siswa SMP Negeri 2 Sukodono kini menjalani Uji Tahfidz Al Qur’an. Karena sudah berhasil menghafal beberapa juz, mulai dari yang 1 juz, 4 juz, 5 juz, 11 juz hingga ada yang 14 juz. Mereka diuji langsung oleh Petugas dari Kemenag Sidoarjo, pada (30/10/2024) pagi di Masjid Budi Utomo Sukodono.
Kepala SMP Negeri 2 Sukodono, Mar’atus Solihah, S.Pd M.Pd menjelaskan kalau program Tahfidz Al Qur’an ini bertujuan untuk membekali peserta didik dengan nilai-nilai ajaran agama Islam. Menumbuhkan kesadaran peserta didik untuk membiasakan membaca Al-Qur’an sehingga menjadi generasi Qurani.
Lanjutnya, disamping itu juga untuk membentuk karakter peserta didik yang berakhlak, bermoral, cerdas dan terhindar dari perilaku menyimpang yang tidak diinginkan. “Juga untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik dalam menghafal Al-Qur’an. Meningkatkan penghayatan terhadap ajaran agama Islam,” jelasnya.
Termasuk juga untuk menumbuhkan semangat keunggulan peserta didik. Menciptakan proses belajar mengajar yang menyenangkan. “Hingga untuk membangun budaya belajar mandiri, disiplin, dan bekerja sama serta memantapkan dasar beribadah peserta didik,” terang Mar’atus Solihah.
Ia juga berpesan pada siswa, utamanya yang sudah Tahfidz, hiasilah rumahmu, termasuk sekolah sebagai rumah keduamu dengan bacaan Al Qur’an. Disamping itu selalu menjaga hafalannya, jangan sampai tidak dijaga atau lupa.
“Saya sebagai kepala sekolah merasa bangga, dari 22 siswa yang tahfidz, 15 sudah mengikuti ujian, dan dinyatakan lulus. Ini membuktikan bahwa SMP Negeri 2 Sukodono, sekolah umum serasa Sekolah Islam,” ucapnya.
Pembina Tahfidz SMP Negeri 2 Sukodono Abdi Chamdani,S.Ag juga menjelaskan kalau proses membaca Al Qur’an dan juga tahfidz sudah menjadi tradisi atau budaya di sekolah kami. “Insya Allah semua anak-anak sudah 98 persen merupakan generasi Qurani. Jadi tidak hanya bidang akademis, tapi juga mempunyai kecerdasan spiritual dan kecerdasan keagamaan yang luar biasa,” jelasnya.
Ia tambahkan, kalau program tahfidz biasanya dilakukan dengan model pembelajaran berkelompok, dengan pembimbing yang hafidz. “Pembinaannya dilakukan setiap Jum’at jam 14.00 bersamaan dengan pembinaan peserta mengaji, sebagai akomodasi peserta didik yang lemah dalam bacaan Al Qur’an,” tambahnya.
Sebanyak 15 siswa yang lulus ujian tahfidz, dengan lulus predikat Mumtaz atau nilai 94-100 dan Predikat Jayyid Jiddan nilai 87-93.
Ada 4 siswa lulus predikat Mumtaz, yaitu Icha Putri Agustina yang hafal 11 juz dengan nilai 95,6. Amira Hasna Hakimah hafal 14 juz nilai 94. Andika Bagus Sofyan Pratama hafal 5 juz nilai 95,6 dan Prissa Asmira Kinanti hafal juz 30 dengan nilai 95.
Termasuk ada 11 siswa yang hafal 4 juz, dan ada yang hafal juz 30 mendapatkan predikat Jayyid Jiddan dengan nilai bervariasi, ada yang 91, 93, 90, 92, aspek penilaian meliputi, Tahfidz, Tajwid dan Fashohal. Tim penguji dari Kemenag Sidoarjo, Miftakhul Huda,S.Ag dan Sulaichan.(mad/aba)





