LIPUTANSNSPIRASI, Sidoarjo— SMA Negeri 1 Waru menjadi salah satu dari 6 besar nominator penghargaan SRC (School Religious Culture) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur. Kegiatan visitasi ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi budaya religius di lingkungan sekolah, sekaligus memberikan arahan dan rekomendasi untuk pengembangannya, pada (10/12/2024).
Hadir langsung, Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Jawa Timur, Dr. H.M. Moh. Amak Burhanuddin, M.Pd.I, Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam, Imam Mukozali, S.Ag., M.M, Pengawas Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, Dra. Rukmini Ambarwati, M.Psi, Pengawas SMP, SMA/SMK Kementrian Agama Kabupaten Sidoarjo, Syamsul Ma’rifah, S.Ag., M.Pd.I serta visitor, Nurul Hidayah, M.Pd.I. Kehadiran mereka memberikan nilai penting dalam proses visitasi ini.
Kepala SMA Negeri 1 Waru Laila Mufida, S.Pd M.Pd menyampaikan bahwa daerah Waru terkenal dengan masyarakat yang agamis, oleh karena itu budaya dan kegiatan keagamaan di daerah ini sangat banyak.
Kondisi tersebut menjadikan SMA Negeri 1 Waru harus mampu mengikuti perkembangan yang ada, tanpa menghilangkan karakter dan budaya daerah Waru yang agamis. “Oleh karena itu guru agama menjadi ujung tombak dalam merawat, mengembangkan, sekaligus memberikan keteladanan nilai-nilai dan kegiatan keagamaan di sekolah,” katanya.
Rukmini Ambarwati, juga mengatakan kalau SMA Negeri 1 Waru sudah mengalami perkembangan yang pesat, awalnya tidak diperhatikan dan disisihkan masyarakat, sekarang menjadi sekolah pilihan dan direbutkan banyak orang. “Sehingga tidak sedikit orang yang kecewa dan sedih ketika tersisih tidak bisa masuk ketika proses PPDB. Hal ini dikarenakan ada banyak program, kegiatan, dan prestasi yang ditorehkan oleh SMA Negeri 1 Waru,” katanya.
Sementara itu, Program SRC sebuah penghargaan bukan lomba. Bertujuan untuk mengetahui program dan kegiatan sekolah dalam penanaman akhlak dan perilaku peserta didik. Menjadi 6 besar di tingkat provinsi itu membuktikan bahwa sekolah ini sudah mencapai nilai tertinggi menyisihkan 200 lebih sekolah/lembaga yang ikut serta dalam rogram ini. “Sekolah yang mendapatkan penghargaan SRC akan menjadi role model bagi sekolah yang lain,” jelas Amak Burhanuddin penggagas SRC di Jawa Timur.
Rangkaian visitasi meliputi pengecekan dokumen administrasi program keagamaan, observasi sarana dan prasarana, serta pemantauan kegiatan keagamaan yang berlangsung di sekolah. Tim visitasi juga berkeliling lingkungan sekolah untuk melihat langsung fasilitas pendukung, seperti masjid, tempat wudhu, area pembelajaran outdoor, kamar mandi, kantin sekolah, ruang-ruang kelas, dan perpustakaan.
Dalam sesi diskusi, tim visitasi memberikan apresiasi atas berbagai inisiatif yang telah dilakukan oleh SMA Negeri 1 Waru, seperti pelaksanaan sholat berjamaah, kajian keagamaan rutin, dan pembiasaan nilai-nilai Islami di kalangan siswa dan guru. Namun, beberapa rekomendasi juga disampaikan untuk meningkatkan kualitas program, seperti penyempurnaan dokumen administrasi, peningkatan partisipasi siswa, dan pengembangan program inovatif.
Nurul Hidayah, juga menyampaikan bahwa program visitasi ini untuk melihat bagaimana kondisi sekolah secara nyata sekaligus mengkroscek terhadap data-data yang sudah dikirimkan secara online. Secara keseluruhan, SMA Negeri 1 Waru telah menunjukkan komitmen yang baik dalam mengimplementasikan Program School Religious Culture. “Kami berharap sekolah terus mempertahankan bahkan meningkatkan praktik-praktik baik yang telah berjalan,” sampainya.(mad/aba)