LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Taman sekolah merupakan Ruang Terbuka Hijau (RTH), didesain untuk memperindah dan menghijaukan lahan di lingkungan sekolah. Dengan adanya taman sekolah membuat suasana belajar lebih menyenangkan, karena dilengkapi aneka tanaman, rumput, kolam dan tanaman pelindung sehingga menjadikan suasananya yang asri.
‘Taman sekolah, merupakan sarana bagi peserta didik untuk memiliki rasa ingin tahu tentang keilmuan atau sains, sehingga tertarik untuk mempelajarinya’. Hal tersebut diungkapkan Nonot Sukrasmono Praktisi Seni dan Pendidik di SMA Negeri 1 Taman Sidoarjo.
Menurutnya, dalam mendesain taman sekolah yang lebih baik cara mendesainnya tidak jauh berbeda dengan pembuatan desain taman lain, terutama yang berada di tempat umum atau publik. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan;
Lokasi taman yang dipilih harus berada di tempat yang mudah diakses dari segala arah, baik untuk jalur keluar masuk gerbang pintu sekolah atau dari ruang kelas.
Tanaman yang digunakan memiliki warna yang beragam, tidak hanya memunculkan warna hijau pada daunnya saja, namun juga bisa memunculkan warna-warna cerah lain, sehingga bisa menghasilkan kesan yang lebih segar dan ceria. Taman tersebut sebaiknya dilengkapi dengan kursi yang bisa diduduki oleh beberapa orang, dan didesain saling berhadapan.
Pilih jenis tanaman rumput yang lebih tebal, gunanya untuk mengindari kerusakan yang diakibatkan seringnya diinjak-injak atau untuk tempat dudukan selain kursi. Karena taman sekolah lebih sering digunakan pada waktu pagi dan siang hari, sebaiknya lampu taman hanya dipasang sesuai dengan keperluan saja untuk penerangan. Jika ingin memasang patung sebagai hiasan taman sekolah, gunakan patung yang menggambarkan kehidupan pelajar atau patung tokoh inspiratif yang mampu memberikan nilai atau motivasi bagi siswa dalam menuntuk ilmu.
Menurutnya, untuk membuat dan membangun taman sekolah yang menarik diperlukan kerjasama semua pihak, mulai dari pimpinan, guru hingga para siswa untuk saling membahu dan bekerjasama demi menciptakan lingkungan sekolah yang tidak hanya asri namun juga menarik. Taman sekolah juga dirancang untuk dijadikan pemasok oksigen.
Dengan adanya taman sekolah, maka lingkungan dan suasana di sekitarnya jadi lebih nyaman dan menyenangkan. Di samping manfaat di atas, masih ada beberapa manfaat lainnya dari taman sekolah, yaitu, taman sekolah bisa memperindah lingkungan sekolah dan sekitarnya. Meningkatkan motivasi belajar para siswa karena lingkungan yang lebih santai dan rileks, sehingga pikiran siswa lebih siap untuk menerima pelajaran.
Taman sekolah bisa dijadikan sebagai tempat untuk menyegarkan pikiran ketika waktu istirahat tiba. Di tempat ini siswa bisa menenangkan pikirannya setelah menerima pelajaran dan atau lebih siap untuk menerima materi pelajaran yang lain.
Menumbuhkan rasa peduli pada siswa untuk mencintai lingkungan, merawat dan memelihara tanaman. Dapat digunakan sebagai sumber belajar dan bisa dijadikan pilihan tempat bagi para siswa untuk berdiskusi atau membaca. Pada taman sekolah di dalamnya terdapat kemungkinan-kemungkinan yang cukup banyak untuk pembelajaran, dapat dimanfaatkan sebagai outdoor ataupun mempelajari materi ekosistem.
Taman-taman depan ruang kelas
Menambah kreatifitas siswa. Mereka bisa dilibatkan untuk memilih desain taman sekolah yang cocok untuk taman yang berada di depan kelasnya, dan jenis tanaman yang bisa ditanam. Dapat dijadikan sebagai tempat untuk berkumpul, berdiiskusi, dan bersosialisasi antar teman atau antar anggota organisasi yang ada di sekolah.
Desain taman sekolah dirancang untuk mengolah potensi lahan dan penyesuaian kebutuhannya sehingga didapatkan suatu rencana taman sekolah yang siap diaplikasikan. Output dari desain taman sekolah ini berupa gambar kerja, poster, maket ataupun visualisasi lanskap taman lainnya.
Rancangan taman khususnya pekarangan sekolah harus didesain untuk mewadahi aktivitas bermain anak sekolah. Ini tentunya membuat mereka tidak tertarik untuk mencari tempat lain terutama yang berada di luar lingkungan sekolah yang bisa saja memunculkan efek yang kurang baik.
Kriteria desain dari lanskap taman sekolah yang harus dipenuhi saat proses pembangunannya adalah sebagai berikut:
Menyediakan ruang edukasi, yaitu meliputi area observasi sehingga ruangan tersebut memberikan edukasi kepada pengunjungnya mengenai ragam jenis vegetasi maupun satwa.
Dilengkapi dengan elemen keras dan lunak. Elemen keras dapat menggunakan material dari alam atau menyerupai alam, seperti kayu dan batu-batuan sehingga memberikan kesan alami dan selaras dengan lingkungan.
Sementara itu elemen lunak dapat menggunakan tanaman berdasarkan fungsi vegetasi, baik sebagai peneduh, pembatas ataupun estetis. Vegetasi peneduh dapat dipilih pohon ketapang, vegetasi pembatas contohnya dapat menggunakan tanaman perdu sebagai pembatas jalan setapak, sedangkan vegetasi estetis dapat dipilih tanaman berbunga yang menampilkan dedaunan indah.
Menyediakan ruang bermain. Tipe permainan yang dipilih sebaiknya yang bersifat edukatif untuk mengajarkan siswa agar berkembang. Selain itu ruang bermain harus menyediakan area untuk istirahat yang menyenangkan.
“Semoga apa yang saya sampaikan bisa dijadikan rujukan sebagai program P5 dibidang Keindahan Lingkungan dan Budaya,” harap Pak Nonot_sapaan sehari-harinya.(mad/ Aba)