LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo — Ingin mengetahui perkembangan sifat perilaku, atau emosi anak-anak tidak cukup dilakukan mulai usia Balita saja, ternyata sejak dalam kandungan pun sudah harus diperhatikan oleh orang tuanya. Bahkan sikap pasangan suami istri juga harus menunjukkan perilaku yang baik. Jika tidak berperilaku dengan baik, ternyata berpotensi mempengaruhi emosi anak.
Kondisi tersebut terungkap dalam kegiatan ‘Membedah’ emosi anak, yang dilakukan oleh KB-TK Nurul Fikri (Nufi) bekerjasama dengan komite sekolah. Kegiatan tersebut, dikemas dalam Seminar Parenting bertemakan ‘Stimulasi Tuntas Emosi Anak Usia Dini’ dengan menghadirkan narasumber yang mumpuni di bidangnya, Ani Christina, S. Psi. (Child Development, Family Education, and Parenting Enthusiast), pada Sabtu, (2/9/2023), di Graha Yatim Mandiri Kampus Kemandirian Lantai 7 (Auditorium), Sarirogo Sidoarjo.
Prosesi pembukaannya dilakukan oleh Direktur Eksekutif Nurul Fikri yang di bawah naungan Yayasan Ponpes Ath-Thoyyibah Sidoarjo, Muamal Jasin, M.Pd beserta Kepala KB-TK Nurul Fikri Sukodono Sidoarjo, Sri Muryani, S.Pd dengan menghadir seluruh orang tua atau wali anak-anak.
Muamal Jasin menuturkan, salah satu hal penting di sekolah adalah hubungan yang baik antara sekolah, orang tua dan siswa. Ketika ketiganya berjalan dengan optimal hasilnya pun juga akan maksimal. Jika ada salah satu yang terhenti, maka sudah dipastikan proses pembelajarannya juga tidak akan maksimal. “Sehingga diperlukan ada kegiatan-kegiatan, atau forum-forum untuk menyamakan visi sekolah, menyamakan presepsi orang tua. Seperti yang telah kita lakukan sekarang ini,” tutur Muamal Jasin.
Oleh karena itu, kami sangat berharap bahwa Nurul Fikri tidak hanya menjadi tempat belajar anak-anak saja, tetapi juga bagi guru dan orang tua. Sehingga keberadaan kita di Nufi terus meningkat dan terus berkualitas. “Jadi tidak hanya anak-anaknya yang luar biasa, tetapi gurunya juga luar biasa. Bahkan orang tuannya juga luar biasa,” harap Muamal Jasin.
Sementara itu, Ani Christina yang memaparkan tentang Stimulasi Emosi Anak Usia Dini, meliputi ikatan orang tua dengan anak, mengenali bahasa tubuh, pendidikan bahasa lisan, pentingnya sentuhan fisik, permainan untuk stimulasi emosi dan aktivitas sosial keluarga sebaya disambut antusias oleh peserta yanh sangat luar biasa.
Terbukti, pemateri terus dihujani pertanyaan-pertanyaan. Maklum peserta masih keluarga muda, sehingga mereka masih banyak menimba ilmu dan pengalaman tentang masalah keluarga, masalah mendidik anak. Bahkan sampai acara selesai, habis waktunya pun masih banyak yang mau bertanya. Sehingga moderator Tyas Purwanti menyarankan untuk menguhubungi langsung, atau konsultasi langsung melalui HPnya Ani Christina.(mad/Aba)