LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo — Setelah berhasil menerapkan program IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka). Sebagai perwujudannya, SMP Negeri 3 Sidoarjo telah menggelar karya P5 (Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila) bertemakan ‘The Culture Festival of Spentigda’, pada Kamis (31/8/2023) di halaman SMP Negeri 3 Jl. Raden Patah Sidoarjo.
Gelaran tema budaya kearifan lokal, yakni Festival Kebhinekaan dan Olahan Telur Asin yang merupakan kas Kabupaten Sidoarjo. Prosesi pembukannya dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo Dr. Tirto Adi, M.Pd didampingi Kepala Bidang Mutu Pendidikan, Dr. Nety Lastiningsih, M.Pd, Plt Kepala SMP Negeri 3 Sidoarjo Lilik Sulistyowati, S.Pd M.Pd serta Ketua Komite SMPN 3 Sidoarjo Amrollah.
Usai membuka dan meninjau keliling stand Aneka Budaya Nusantara yang diperagakan oleh siswa, Tirto Adi menuturkan potensi siswa itu memang perlu terus difalisitasi hasil akan sangat luar biasa. Seperti yang telah dilakukan di SMP Negeri 3 Sidoarjo sekarang ini. Oleh karena itu peran guru dan peran orang tua juga sangat penting. “Saya yakin kalau anak-anak ini terus difasilitasi, dimotivasi dan terus di dorong dalam pengembangan potensi, mereka nanti akan tumbuh kembang menjadi anak-anak yang hebat,” tuturnya.
Ia katakan, dalam kurikulum merdeka itu progam yang paling menonjol adalah P5 yang manfaatnya selain personal juga bisa kolaborasi, seperti sekarang ini. Misal, dalam pembuatan telur asin, terdapan sains nya masuk, prakaryanya juga masuk kulinernya juga masuk. “Jadi P5 ini merupakan kegiatan kolaboratif antar guru, siswa dan orang tua. Kalau para gurunya sudah bisa bergandeng, bekerja sama minimal sudah menjadi teladan bagi anak-anak,” jelas Tirto Adi.
Sementara itu, Plt Kepala SMP Negeri 3 Sidoarjo Lilik Sulistyowati menuturkan kalau kegiatan ini merupakan tahun kedua pelaksanaan IKM Mandiri, dan kami mengusung tema karifan lokal bekerjasama dengan UD Adon Jaya Candi Sidoarjo, yaitu untuk melatih anak-anak membuat telur asin. “Karena telur asin merupakan produk unggulan di Sidoarjo, kami ingin mengajari anak-anak. Dengan harapan anak-anak punya pengalaman khusus terkait membuat telur asin. Hal itu kami berikan untuk siswa-siswa kelas VII,” harapnya.
Kemudian yang untuk siswa kelas VIII kami mengusung tema Bhineka Tunggal Ika, dimana kami melatih anak-anak untuk mencintai keberagaman yang ada di nusantara. Berbagaimacam budaya Nusantara kami berikan pengenalan kepada anak-anak untuk mengenal hasanah budaya yang ada dibeberapa daerah. “Semua itu sudah diwujudkan oleh mereka seperit sekarang ini, dengan tema The Culture Festival of Spentigda 2023,” jelas Bu Lilis_sapaan akrabnya.
Jadi anak-anak ini merdeka untuk memilih budaya nusantara yang dipamerkan. Mereka bisa memilih sesuai dengan kebutuhannya. “Kami tidak menentukan dari provinsi mana, tapi kami memberikan kebebasan untuk menentukan sendiri, dan disepakati oleh tim-timnya,” pungkas Bu Lilis.(mad/Aba)