LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo –Sebagai sekolah pelaksana IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka) secara mandiri tahun ke II. Guru-guru di SMAN 1 Taman Sidoarjo masih perlu, masih membutuhkan penguatan-penguatan. Salah satunya adalah dengan melaksakan IHT (In House Training) atau pelatihan pemahaman IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka) Tahun Pelajaran 2023/2024, pada Senin (21/8/2023) siang.
Kegiatan pelatihan yang mengambil tema ‘Platform Merdeka Mengajar’ diikuti oleh seluruh guru dan dibuka langsung oleh Plt. Kepala SMAN 1 Taman Sidoarjo Dr. Hj. Ristiwi Peni, M.Pd dengan menghadirkan Fasilitator Nasional, Pelatih Guru Penggerak Ulfatul Husna, M.Pd yang juga sebagai guru Agama di SMAN 1 Krembung Sidoarjo.
Ristiwi Peni sangat berharap dengan adanya IHT ini, semua guru-guru bisa mendapatkan referensi, juga bisa mendapatkan inspirasi maupun pemahaman tentang kurikulum merdeka. Karena IKM itu memiliki fungsi membantu guru untuk mengajar di kelas. “Juga untuk menambah wawasan belajar kurikulum merdeka serta juga bisa berkarya dan bisa berinovasi terkait dengan mata pelajarannya. Oleh karena itu, saya harap semoga bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” harap Bu Peni_sapaan akrabnya.
Ia juga menegaskan, dengan kegiatan IHT guru bisa mampu menyusun atau membuat video pembelajaran dan melakukan pelatihan secara mandiri melalui belajar.id. Termasuk juga bisa membuat bukti karya yang bisa diupload di belajar.id. “Dan yang tak kalah pentingnya, guru bisa memahami tentang assessment atau penilaian siswa yang sesuai dengan kurikulum merdeka,” tegasnya.
Disamping itu, dari hasil IHT ini nantinya para guru bisa belajar menyusun modul ajar, maupun bisa membagikan modul ajar yang dibuat karya terbaik, untuk dibagikan kepada rekan-rekan sejawat. “IKM ini sudah masuk tahun kedua. Jadi di SMAN 1 Taman tahun ini masih melaksanakan dua kurikulum. Untuk kelas XII melaksanakan kurikulum 13 dan kelas X, XI menggunakan kurikulum merdeka,” pungkasnya.
Sementara itu, Fasilitator Nasional, juga Pelatih Guru Penggerak Ulfatul Husna memaparkan materinya tentang ‘Optimalisasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) dalam Peningkatan Kualitas Pembelaran’.
Menurutnya, dalam meningkatkan kualitas pembelajaran itu tidak cukup hanya dengan mengikuti pelatihan-pelatihan, terus mendapatkan sertifikasi. “Tapi sebagai seorang guru harus bisa meningkatkan cara pembelajarnnya yang bermakna. Sehingga kehadiran kita di kelas bisa menjadi yang dinanti-nantinya oleh siswa,” guru Agma SMAN 1 Krembung ini.(mad/ Aba)