LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Dua guru SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo berhasil terpilih dalam program Kemitraan Sekolah BRIDGE (Building Relationships Through Intercultural Dialogue and Growing Engagement) Australia-Indonesia. Didanai Pemerintah Australia dan diimplementasikan oleh Asia Education Foundation (AEF) di bawah Asialink, University of Melbourne.
Dialah Citra Riptia Ningtyas, S.Farm, Apt, Gr sebagai guru Farmasi dan Luky Paramita Hayu, S.Si, Gr sebagai guru Kimia. Mereka telah berhasil menyisihkan sekitar 3.000 aplikator se Indonesia, dan pada bulan Mei 2023 lalu telah diumumkan masuk dalam 25 besar.
Pada bulan Juni 2023, tim dari AEF hadir ke SMK Sepuluh Nopember untuk meninjau langsung kondisi sekolah dan melihat Sarpras yang ada di sekolah dan melakukan tes kepada kita. “Ada tes wawancara, tes tulis dengan berbahasa Inggris dan psikologi menggunakan bahasa Indonesia, hingga akhirnya kami berhasil terpilih, untuk jenjang guru SMK,” ungkap Citra Riptia Ningtyas saat ditemui di SMK Sepuluh Nopember, pada Kamis (10/8/2023) siang.
Jadi kami nantinya adalah akan menjadi Duta Sekolah yang menjembatani antara SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo dengan sekolah di Australia yang masuk dalam Program Kemitraan Sekolah BRIDGE ini. ”Cukup membanggakan, bisa membawa nama baik sekolah, dan mungkin ini satu-satu SMK se Indonesia, karena pesertanya selama ini adalah SD, SMP dan SMA. Jadi untuk tingkat SMK baru kami yang terpilih,” kata Bu Citra dan Bu Luky_sapaan akrabnya.
Pada kesempatan tersebut, Kepala SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo Ratih Wulansari, S.Si M.Pd juga dihadirkan dalam Penandatanganan Catatan Kesepahaman dengan 10 sekolah baru tahun 2023 bersama 10 sekolah yang terpilih.”Jadi, SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo sebagai salah satu dari 10 sekolah peserta Program Kemintraan BRIDGE Australia-Indonesia 2023,” terang Ratih Wulansari.
Sebagai dukungan untuk pengembangan Kemitraan Sekolah BRIDGE yang baru ini, perwakilan dari Pemerintah Australia melalui Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan Kementerian Agama Republik Indonesia diundang dan hadir dalam kegiatan ini sebagai saksi.
Nicola Campion salah satu perwakilan dari Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, mengucapkan selamat kepada sekolah terpilih dari seluruh Indonesia dan menantikan perkembangan yang baik untuk komunitas sekolah di Australia maupun Indonesia melalui kerjasama ini. “Selamat untuk sepuluh sekolah yang telah terpilih dalam program ini melalui seleksi yang panjang, kami nantikan perkembangan yang baik dari hasil kerjasama dengan program BRIDGE terhadap seluruh komunitas sekolah,” ucap Nicola, pada (3/8/2023) siang.
Jennifer Star, OAM. International Director Asia Education Foundation mengatakan bahwa program ini dirancang khusus untuk mempersiapkan guru baik di Australia maupun Indonesia dalam dunia Pendidikan.
“Program ini akan penuh dengan kegiatan yang menarik dan kolaboratif baik secara langsung maupun daring, yang dirancang dengan tujuan mempersiapkan guru Australia dan Indonesia untuk membangun kemitraan sekolah yang sukses dan berkelanjutan, serta membangun praktik profesional mereka di seluruh bidang pendidikan,” katanya.(mad)