LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo – Upaya membuka wawasan baru terhadap dunia pendidikan, khususnya jenjang yang lebih tinggi. Sekitar 90 siswa MA Nahdlatul Ulama Sidoarjo melakukan studi kampus ke tiga perguruan tinggi di Malang. Yakni ke Universitas Brawijaya, Poltekes dan UIN Malik Ibrahim Malang.
Menurut Waka Humas MA Nadlatul Ulama Sidoarjo Lilik Azkiyah menjelaskan kalau kunjungan atau studi kampus ini para siswa didampingi oleh 8 guru. Program ini merupakan program tahunan yang dilaksanakan rutin oleh pihak sekolah. Tujuan pertama kami di Universitas Brawijaya Malang, dan disambut langsung oleh Kaur Humas Sri Murtini dan Indra Kurniawan, kami diterima di Auditorium Rektorat, pada Kamis (3/11/2022) pagi.
Kehadiran MA Nahdlatul Ulama Sidoarjo disambut hangat oleh pihak kampus. Indra kurniawan memberikan paparan mengenai informasi penerimaan mahasiswa baru, serta memberikan strategi pemilihan PTN pada SNMPTN. “UB tidak mau diduakan (dijadikan pilihan kedua),” katanya.
Ia katakan, jika ada siswa dari luar Jawa yang mengikuti program SNMBTN, pasti pilih pertamanya di Jawa Timur. Jika daya tampung sudah terpenuhi di PTN 1 maka di PTN 2 tidak akan di seleksi. “Apapun program studinya, pasti sudah terpenuhi daya tampungnya. Oleh karena itu, siswa yang di tengah ke bawah tidak akan memilih program studi yang favorit,” jelasnya.
Menurut Lilik Azkiyah, ketiga lembaga tersebut merupakan tempat yang pas untuk mencari informasi mengenai perguruan tinggi di Malang. Maka dari itu kami senang bisa berkunjung ke kampus-kampus tersebut. “Kami berharap bisa mendapat informasi mengenai penerimaan mahasiswa baru yang saat ini sudah mulai ditanyakan oleh murid-murid,” katanya.
Ketua Study Kampus Winda Mufidah mengaku kalau para siswa sangat senang dan tergugah dengan suasana kampus. “Mereka sangat antusias untuk dapat kuliah di Brawijaya, Poltekes dan UIN Malik Ibrahim,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala MA Nadlatul Ulama Sidoarjo M Baidlowi, SAg menuturkan dengan diadakannya studi kampus bagi siswa-siswi, diharapkan akan mampu membuka wawasan baru dan menumbuhkan kecintaan mereka akan dunia pendidikan.
Sehingga mereka akan lebih termotivasi untuk melanjutkan pendidikannya dan menentukan pilihan universitas atau perguruan tinggi yang sesuai dengan bakat dan minatnya. “Mereka akan lebih terarah dalam menentukan cita-citanya, tutur Baidlowi.
Ia juga berharap para siswa bisa mengambil sebanyak-banyaknya informasi, guna menjadi bahan pertimbangan mereka dalam menentukan pilihan melanjutkan studi. MA Nahdlatul Ulama memang dirancang untuk melanjutkan studi hingga perguruan tinggi. “Oleh karena itu, kunjungan seperti ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin,” harapnya.(mad)