LIPUTANINSPIRASI, sidoarjo – beberapa siswa yang tergabung Komunitas Pecinta Lingkungan (KOPLING) SMPIT Insan Kamil Sidoarjo sedang panen sayur kangkung hasil tanam dengan sistem hidroponik. Dengan memanfaatkan lahan yang sempit yaitu tangga sekolah mereka mampu menghasilkan sayur segar dan sehat hasil dari bercocok tanam
Hidroponik merupakan sistem bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah dengan memanfaatkan nutrisi sebagai penunjang perkembangan dari tanaman yang ditanam.
Aniqotul Uhbah selalu Kepala Sekolah Insan Kamil mengatakan bahwa program ini adalah sebagai bentuk kegiatan sekolah yang diwadahi dalam sebuah komunitas yang mengajak semua siswa untuk cinta terhadap lingkungan khususnya dalam bentuk menanam
“Seneng banget Ust, bisa panen dari hasil yang kita tanam”, ungkap Hasna salah satu siswa yang tergabung dalam KOPLING, pada (11/10/2022) pagi.
Tidak sekedar bercocok tanam, hidroponik merupakan kegiatan untuk membentuk karakter siswa mulai dari semai, pindah tanam, pembesaran, dan panen.
Ia jelaskan, kalau semai tanaman hidroponik membutuhkan waktu sekitar 7-14 hari. “Dalam kurun waktu tersebut siswa harus memastikan tanaman agar tetap mendapatkan kebutuhan sinar matahari full dan media tanam tetap basah,” kelasnya.
Setelah itu lanjut pindah tanam untuk pembesaran selama 20 hari. Dalam masa itu para siswa harus memastikan kebutuhan air dan nutrisi tanaman tetap terjaga agar sayur bisa tumbuh dengan sehat, segar, dan bisa panen dengan Hasil yang maksimal. “Harus sabar, tekun, dan ulet”, ungkap Imam Syaroni selaku guru pendamping KOPLING
Aniqotul menambahkan, Komunitas Pecinta Lingkungan tidak hanya Hidroponik namun banyak kegiatan di dalamnya, diantara pemanfaatan sampah plastik dengan EcoBrick, mengolah sampah kertas dengan membuat bubur sampah, dan Eco Enzim. “Semoga kita semua mampu berkontribusi dalam menjaga lingkungan,” tambah Aniqotul.(mad)