LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo – Di era digitalisasi, rekapitulasi data-data sekolah yang dilakukan secara konvensional selama ini, nampaknya secara perlahan mau tidak mau harus ditinggalkan. Pihak sekolah harus migrasi ke era digitalisasi. Mengingat proses kebutuhan data yang dibutuhkan sekarang harus cepat dan akurat.
Untuk mewujudkan kondisi tersebut, pihak MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMA Swasta Kabupaten Sidoarjo telah mengadakan ‘Pelatihan Perencanaan Berbasis Data’ yang diikuti oleh seluruh Kepala Sekolah SMA Swasta se Sidoarjo sekaligus didampingi bersama operator sekolah.
Usai membuka pelatihan ‘Perencanaan Berbasis Data’ MKKS SMA Swasta se Sidoarjo, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Sidoarjo-Surabaya Dr. Lutfi Isa Anshori MM mengatakan, dengan adanya revolusi industri yang masuk ke dunia digital ini, kita harus memberikan informasi yang cepat dan akurat.
Ketua MKKS SMA Swasta se Sidoarjo Wigatingingsih sedang memberikan sambutan pembukaan Pelatihan Perencanaan Berbasis Data
Menurutnya, untuk akurat itu syaratnya adalah by data. Makanya dengan adanya pelatihan Perencanaan Berbasis Data ini saya sangat mendukung sekali. “Saya sangat berharap semua SMA Swasta yang tergabung dalam MKKS SMA Swasta se Sidoarjo ini harus sudah siap-siap migrasi dari era konvensional ke digitalisasi/by data,” kata Lutfi Isa Anshori, pada Selasa (20/9/2022) pagi.
Lanjutnya, jadi semua data tersedia, semua informasi juga tersedia sehingga bisa menyajikan dengan sangat cepat dan akurat. Disamping itu, nantinya juga disampiakan tentang program-program dari pemerintah propinsi maupun pusat, mengenai raport pendidikan, mengenai kualitas. “Juga termasuk mengenai prestasi hingga data-data alumni. Itu semua nantinya harus disampaikan by data,” katanya.
“Saya punya pengalaman, ketika atasan membutuhkan data-data dari beberapa sekolah secara mendadak. Kita tidak mungkin untuk menelpon kepala sekolah tersebut satu per satu. Oleh karena itu, solusinya sekarang ini harus by data, kita tinggal klik-klik datanya sudah ditemukan,” pungkas Pak Lutfi_sapaan akrabnya.
Para Kepala Sekolah dan Petugas Operator Sekolah antusias mengikuti pelatihan
Sementara itu, Ketua MKKS SMA Swasta se Sidoarjo Wigatiningsih, MPd menambahkan kalau pendidikan sekarang ini sedang berada di era merdeka belajar, tentunya kurikulumnya juga berbeda dengan paradikma lama. Dalam kondisi sekarang, perencanannya harus by data. “Kegiatan di sekolah juga harus by design, tidak boleh by accident, tidak boleh ada kegiatan yang tiba-tiba, harus dirancang sedemikian rupa di awal,” tambah Wigatiningsih yang juga sebagai Kepala SMA Muhammadiyah 2 (SMAMDA) Sidoarjo.
Ia katakan, kalau semua itu bisa dimulai dari rapor pendidikan, karena semua sekolah sudah punya rapor pendidikan, standar apa yang sudah dilakukan, hasilnya bagaimana, dan hasilnya bagaimana. “Nah dari situlah lembaga pendidikan bisa membuat sebuah perencanaan berbasis data yang sudah dimiliki oleh sekolah masing-masing,” tegas Wigatiningsih.(mad)