LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Wilayah Tanggulangin Sidoarjo yang sudah sangat terkenal dengan kerajinan dari kulit, mulai dari tas, dompet, koper, ikat pinggang serta aksesoris yang lainnya. Namun kondisi para pengrajinnya sudah mulai berkurang, imbas dari kondisi penjualannya yang menurun.
Melihat kondisi tersebut, agar para pengrajinnya tidak punah, Kepala SMP Negeri 1 Tanggulangin, Nurul Huda, S.Pd M.Pd menggerakkan seluruh siswanya dilatih untuk membuat kerajinan tas. Bukan hanya membuat tas. Karena seluruh siswa kelas 7, 8 dan 9 sebelumnya juga membatik/ecoprint dan merancang produk yang akan dibuatnya.
Nurul Huda menuturkan, sebelum hal ini dilakukan terlebih dahulu kita cari kearifan lokal yang ada di wilayah Tanggulangin itu apa, ternyata yang sudah terkenal adalah tas buatan para pengrajin kulit. Intinya kalau ingat Tanggulangin tentu pas ingat tas.
Proses pembelajaran membuat pola
Oleh karena itu, anak-anak dalam membuat eco print itu percuma kalau hanya untuk baju saja. Makanya kami terus kembangkan menjadi kerajinan tas dan semacamnya. “Jadi kami ingin menciptakan brandit, bahwa yang paham tentang tas adalah SMP Negeri 1 Tanggulangin,” tegas Nurul Huda, pada (6/12/2023). (mad/Aba)