LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo- Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Keluarga Berencana ( P3AKB ) Sidoarjo bersama Save The Children Sidoarjo membentuk Forum Anak Desa dan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) Desa Jemundo Taman.
Usai melakukan Sosialisasi Program P3AKB dan Save The Children dilanjutkan pembentukan dua organisasi tingkat desa ini di gedung Graha Santosa Desa Jemundo Taman Sidoarjo. Selain dari dinas P3AKB dan Save The children, hadir pula dari pejabat kecamatan Taman, Polsek, dan perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuda desa Jemundo dan Sambutan pembukaan disampiakan oleh Ibu Sholichah, SH selaku Plh Kepala Desa Jemundo, Kamis ( 28/4/2022 )
Terpilih menjadi pengurus harian Forum Anak Desa Jemundo priode 2022 – 2024 adalah, Ketua : M.Azzrul R, Sekretaris dan Bendahara dipegang Fitri Puspita Sari dan Sabara Wiji Sekar. Sementara ketua Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) dijabat oleh Ibu Nur Afidah, Sekretaris dan Bendahara oleh Annisatul Maslamah, S,Pd dan Karunia, S.Pd.
Menurut Ibu Wulan “ Tujuan pembentukan Forum Anak merupakan wadah partisipasi untuk mendorong keterlibatan dalam proses pengambilan keputusan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan anak, sehingga anak dapat menikmati hasil atau mendapatkan manfaat dari pembangunan nasional ” ungkapnya , sambil memberi semangat .
Masih menurutnya, “ sebagai pertemuan anak-anak dari berbagai kelompok untuk membicarakan sesuatu hal. Forum ini dikembangkan pada setiap jenjang administrasi pemerintahan seperti Kelurahan, Desa, kawasan, Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi, hingga tingkat Nasional”
Beliau berharap Forum Anak Desa Jemundo bisa berkontribusi langsung dan berperan sebagai Pelopor dan Pelapor ( 2P ) Yaitu sebagai pelopor adalah anak yang mampu mengajak dan membantu lingkungan sekitarnya ke arah perubahan yang lebih berkemajuan. Forum Anak sebagai pelapor maka para remaja aktif menyampaikan pendapat/pandangan ketika mengalami, melihat atau merasakan tidak terpenuhinya hak dan perlindungan anak.
Menurut, Ritz Noor WA “ Di Sidoarjo sekarang sedang gawat gawatnya terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak. Pada tahun 2021 dilaporkan dari 38 kabupaten kota, Sidoarjo menjadi peringkat satu dari 163 kasus kekerasan. Pada saat pandemic covid-19 ada peningkatan kasus kekerasan pada anak menjadi 91 berupa pencabulan, pemerkosaan dan pelecehan seksual” .
Lanjut beliau, “ isu terbesar terjadinya kekarasan terhadap perempuan dan anak ini adalah penggunaan gadget berlebihan saat daring yang berimbas pada penggunaan situs situs porno. Sehingga terjadi pencabulan, perkosaan, pelecehan sesual” ungkap perwakilan dari dinas B3AKB.
Masih menurut, Ritz Noor WA “ tindakan pencabulan, perkosaan, pelecehan seksual paling banyak terjadi di kecamatan Taman, termasuk di desa ini. Beliau menyebut , ada siswa sekolah di Taman yang menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh kakak kelasnya sendiri ”
Oleh karena itu Negara harus hadir untuk melindungi masyarakat, maka dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Keluarga Berencana ( P3AKB ) Sidoarjo membentuk Forum Anak Desa dan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM).
Tujuan terbentuknya Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) adalah sebuah gerakan dari jaringan atau kelompok warga pada tingkat masyarakat yang bekerja secara terkoordinasi untuk mencapai tujuan perlindungan anak.
PATBM merupakan inisiatif masyarakat sebagai ujung tombak untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dengan membangun kesadaran masyarakat agar terjadi perubahan pemahaman, sikap dan perilaku yang memberikan perlindungan kepada anak. ( ABa-Fr )