LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo — Keberadaan anak-anak inklusi, terkadang masih menjadi titik rawan perundungan. Untuk mencegah kondisi tersebut, SD Islam Terpadu Insan Kamil Sekardangan Sidoarjo yang memiliki siswa inklusi, menggelar dan menampilkan hasil karya-karya mereka di hadapan seluruh teman-temanya.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka penggabungan peringatan Hari Kesadaran Disleksia (8/10/2023), Hari Kesehatan Mental (10/10/2023) dan Hari Penglihatan se Dunia (13/10/2023), yang dijadikan satu pada Senin (9/10/2023) pagi di Halaman SDIT Insan Kamil Sekardangan Sidoarjo.
Bentuk kegiatannya, kehadiran anak-anak inklusi saat masuk sekolah sudah disambut langsung dengan dukungan teman sebaya dan cinta kasih sayang oleh tim penyambutan, dengan simbolis finger paiting secara bergantian. Begitu juga sebaliknya, anak-anak inklusi memberikan surat kasih sayang serta minuman susu.
Disamping itu, hasil karya anak-anak inklusi juga dipamerkan di halaman sekolah. Usai apel pagi anak-anak inklusi juga memamerkan kebolehannya, ditampilkan di depan teman-temanya, hingga melakukan baca-baca di ruang Perpustakaan, sebagai penguatan literasi. Dengan harapan anak-anak inklusi memiliki kepercayaan diri yang lebih.
“Model ini sering kita lakukan, dan alhamudillah hasilnya anak-anak luar biasa kepeduliannya. Saat di dalam kelas juga berjalan sebagaimana mestinya, bertemanan dengan baik tanpa ada perundungan,” jelas Sri Wahyuni, selaku PJ Layanan Inklusi SD IT Insan Kamil Sidoarjo.
Kepala SD IT Insan Kami Sidoarjo, Kurnia Fuji Astutik, M.Pd menuturkan kalau titik rawan perundungan itu biasanya pada pagi hari. Juga pada jam-jam peralihan pelajaran, termasuk waktu jelang shalat dhuhur hingga saat jam istirahat. “Pada jam-jam kritis tersebut perlu adanya pengawalan dan pengawasan yang ketat. Kita menempatkan para ustad-ustadzah untuk menjalanan amanahnya dengan baik,” tutur Kurni Fuji Astutik.
Selain itu setiap pagi kami isi dengan Morning Activity, mulai pukul 07.00-08.00 diisi dengan penguatan aspek spiritual, ada murojaah serta pengisian tausiyah-tausiyah tentang penguatan karakter. “Alhamdulillah respon ustad-ustadzah sangat amanah menjalankan tugasnya,” pungkasnya.(mad/ Aba)