LIPUTANINSPIRASI,Sidoarjo — Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H di SMK Negeri 1 Sidoarjo dilakukan dengan sangat semarak. Diantaranya dengan gelaran tumpeng bersama serta pengajian/tausiyah dari KH Abdul Qodim dari Krian yang akrab dipanggil dengan Kyai Pocong.
Dalam tausiyahnya Kyai Pocong mengajak ribuan siswa untuk mengenali dan meneladani nilai-nilai akhlak Nabi Muhammad.
Sejak pagi sekitar 1.400 murid dan guru juga mengumandangkan salawat. Mereka duduk lesehan di bawah tenda di tengah lapangan sekolah, yang kegiatannya diselenggarakan selama dua hari, tepatnya tanggal 4 dan 5 Oktober 2023.
Kepala SMK Negeri 1 Sidoarjo, Dhanu Lukmantoro menyatakan bahwa murid adalah aset yang sangat berharga. Dengan demikian, murid harus dibekali dengan pengetahuan dan iklim belajar yang mendukung tumbuh kembang potensi lahiriah dan batiniah.
“Harapan kami, kegiatan ini menjadi momen yang baik bagi keluarga besar SMK Negeri 1 Sidoarjo untuk terus tumbuh dan meningkatkan kolaborsinya. Dengan meneladani pribadi Nabi Muhammad SAW, anak-akan akan memiliki akhlak yang baik. Salah satu dimensi Profil Pelajar Pancasila akan tercapai, yaitu, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,” harapnya.
Sementara itu, suasana semakin meriah ketika Kyai Pocong hadir di tengah-tengah guru dan murid. Apalagi, ketika memberikan tausiah Kyai Pocong menyampaikannya dengan cara yang menarik. Waktu tausiah sekitar 2 jam terasa masih kurang.
Dalam tausiahnya, Kyai Pocong menekankan pentingnya mencintai Nabi Muhammad SW. “Bukan Nabi yang butuh kita, tetapi kitalah yang butuh nabi. Maka jangan sampai kita berhenti mencintai Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana sabda Rasulullah Muhammad SAW, barang siapa yang mencintaiku, maka dia akan bersamaku masuk surga.
“Selama berdakwah, Nabi Muhammad SAW mengutamakan untuk penyempurnaan akhlak. Kegiatan maulid ini, sangat baik untuk meneladani akhlak dan memulyakan Nabi Muhammad SAW. Siapa yang memulyakan kelahiran nabi, makan akan mendapatkan syafaat di hari kiamat,” terang Kyai Qodhim.
Ketua Panitia Muchammad Fatichuddin, mengatakan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW diselenggarakan selama dua hari. “Di hari pertama, bertempat di Aula, perwakilan murid Kelas X dan XI mengikuti Lomba Tumpeng Nusantara. Ada 24 tumpeng hasil kreasi murid. Semua tumpeng disajikan dengan bentuk yang unik dan kreatif. Setelah dinilai, tumpeng tersebut dimakan oleh murid bersama dengan guru,” ujarnya.
“Sedangkan pada hari kedua, melalui gema salawat dan pengajian diharapkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW semakin meningkat. Sehingga murid dapat meneladani akhlak Rasulullah untuk di terapkan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.(mad/ Aba)