LIPUTANINSPIRASI,Sidoarjo— Sesuai dengan mottonya ‘Sekolanya Sang Juara’. SMK Antartika 2 Sidoarjo konsisten dengan motto tersebut. Sehingga siswanya yang berprestasi pun mendapatkan penghargaan Gratis SPP. Seperti yang telah dilakukan terhadap siswanya peraih medali pada Porprov Jatim VIII 2023.
Sebanyak 35 siswa SMK Antartika 2 Sidoarjo yang turut bertanding dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VIII 2023. Ada 27 siswa yang berhasil menyumbangkan medali baik emas, perak dan perunggu.
Mereka adalah atlet peraih medali pada Cabor Drumband, Taekwondo, Dayung, Berkuda dan Sambo. Salah satu yang cukup mencolok adalah prestasi dari Widya Ayu Pratista Salsabila. Siswa kelas XI itu berhasil menyabet tiga emas sekaligus dalam Cabor berkuda. Dirinya mendapatkan emas pada kategori Jumping Tim, Jumping Individu dan kategori Dressage Tim. “Yang tim, berisi empat atlet termasuk saya. Alhamdulillah dapat emas,” katanya.
Widya Ayu mengaku kalau prestasi yang didapat ini tidak instan. Setiap hari berlatih secara rutin, termasuk latihan sepulang sekolah. Saat libur sekolah, juga latihan di pagi hari. “Targetnya ke depan ingin bisa dapat emas juga dalam kejuaraan nasional,” ungkapnya.
Kepala SMK Antartika 2 Sidoarjo Retno Purwolystiorini menuturkan, pihak sekolah bangga dengan prestasi mereka. Sebagai apresiasi, mereka diundang maju saat apel pagi. Mereka diminta memberikan motivasi ke siswa lain. “Dengan harapan mereka juga ikut bangga dihadapan teman-temannya,” tuturnya.
Oleh karena itu, pihak sekolah memberikan bonus kepada mereka. Bentuknya, beasiswa dengan menggratiskan SPP selama beberapa bulan. “Bervariatif. Ada yang enam bulan, ada yang kurang, disesuaikan dengan prestasi masing-masing. Adapun tujuannya, untuk memotivasi siswa lain agar turut berprestasi,” kata Bu Retno_panggilan sehari-harinya.
Bu Retno menyebutkan, capaian siswanya tersebut salah satunya berkat pembinaan dari sekolah seperti lewat program ekstrakurikuler sekolah. Bagi yang tidak ada ekstrakurikulernya, difasilitasi juga dengan pelibatan pelatih dari luar. “Sehingga, bakat dan minat siswa tetap bisa terasah,” katanya.
“Agar akademik siswa juga tak ketinggalan, para guru juga memberikan pendampingan khusus. Sehingga, kemampuan akademik maupun non akademik siswa berjalan beriringan,” pungkas Bu Retno.(mad/Aba)