LIPUTANINSPIRASI,Sidoarjo – Peredaran penyalahgunaan pengguna narkoba ternyata dari teman-temannya sendiri. Domininasi dari teman mencapai 88,4 persen. Apotek 7,9 persen dan dari bandar narkoba atau kurir sebesar sekitar 1,7 persen. Oleh karena itu para generasi muda diharapkan berhati-hati dengan teman sendiri.
Kondisi tersebut terlihat dari paparan Petugas Penyuluh BNNK (Badan Narkotika Nasional Kabupaten) Sidoarjo, Eka Januar dan Amalia Purnasari Rahman, dalam kegiatan sosialisasi terhadap 100 peserta anggota TP. PKK Kabupaten Sidoarjo. Termasuk juga perwakilan organisasi masyarakat, pada (4/7/2023) di Desa Sumput dan Desa Sidokare Kec. Sidoarjo.
Eka Januar katakan, dari data BNNK Sidoarjo, jumlah pengguna narkoba tertinggi pada rentang usia 35 tahun hingga 44 tahun atau usia sudah bekerja. Sedangkan pengguna pertama pada rentang usia remaja 17 tahun hingga 19 tahun. Dengan jenis narkoba yang paling banyak di konsumsi adalah cannabis sativa atau ganja. Pola penyebaran penggunaan narkoba ini di dominasi dari teman yaitu sebesar 88,4 persen, apotek 7,9 persen, dan dari bandar narkoba atau kurir sebesar 1,7 persen.
Melihat kondisi tersebut, salah satunya cara mendidik anak-anak agar terhindar dari narkoba dengan membangun komunikasi yang baik dalam keluarga, serta menjaga pola hidup sehat dan mengedepankan nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari.
“Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat, dan kesadaran akan bahaya narkoba harus dimulai dari sini. Melalui kegiatan sosialisasi ini, kami berharap dapat mengubah paradigma masyarakat dan menciptakan keluarga Indonesia yang kuat, sehat, dan bebas dari narkoba,” ucapnya.
Eka juga menekankan keluarga yang sehat dan harmonis memiliki peluang yang lebih tinggi dalam melindungi anggota keluarganya dari godaan narkoba. “Keluarga adalah pondasi utama dalam membentuk karakter anak-anak. Dengan adanya ikatan keluarga yang kuat, anak-anak akan memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan tidak mudah tergoda untuk mencoba narkoba,” katanya.
Kepala Bidang Pokja 1 TP. PKK, Ari Andjar Surjadianto mengatakan pentingnya memberikan edukasi kepada ibu-ibu PKK tentang hal-hal yang haram di sekeliling kita yaitu narkoba. Sebab, ibu menjadi pondasi awal untuk generasi muda. “Seorang ibu merupakan madrasah pertama bagi anak-anak sehingga penting bagi kita semua untuk mengetahui ciri-ciri narkoba, penyebabnya, hingga penyebarannya seperti apa,” katanya.(mad)