LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo — Puluhan siswa SMA Negeri 4 Sidoarjo yang sudah menjadi tahfidz, atau sudah berhasil menghafal Al Qur’an telah dilakukan uji kemampuannya, dengan menggandeng Kemenag Sidoarjo. Petugas pengujinya langsung dilakukan oleh petugas dari Kemenag Kabupaten Sidoarjo. Dengan harapan hasilnya betul-betul sesuai dengan aturan yang ada.
Sekitar 24 siswa yang mengikuti, diuji langsung oleh dua petugas pengujinya, yakni Imam Mukhozali dan Miftahul Huda, sebagai penguji munaqosah dan tajuwid, pada Senin (19/6/2023) pagi di Ruang kelas SMAN 4 Sidoarjo.
Guru Pembina Tahfidz SMAN 4 Sidoarjo Alfi Mazayah Nurul Izza menjelaskan kalai uji penghafal Al Quran ini dilakukan setiap tahun dua kali. Semester ganjil sekali dan semester genap sekali. “Jadi sebelum diujikan mereka dievaluasi terlebih dahulu, mulai dari setoran hafalan, murojaah dan evaluasi per juz. Setelah itu baru dilakukan ujian seperti yang dilakukan sekarang ini,” jelasnya.
Sekarang ini yang ikuti uji hafal Al Quran ada 24 siswa, termasuk juga siswa dari luar SMAN 4 Sidoarjo. Justru karena di sekolah umum ini diadakan ujian tahfidz, berarti sangat luar biasa support dari kepala sekolah. “Sebagai generasi pencinta Al Quran ini nantinya bermanfaat untuk anak-anak saat masuk ke perguruan tinggi, bisa melalui sertifikat yang telah didapat dengan tanda tangan pihak Kemenag Sidoarjo,” katanya.
“Anak-anak ini sekarang rata-rata sudah menghafal mulai 5 juz hingga ada yang sudah 20 juz. Terus mengalami peningkatan. Proses menghafalnya, karena di sekolah umum, jadi kita menyesuaikan saja,” pungkas Bu Alfi_sapaan akrabnya.
Kepala SMAN 4 Sidoarjo Dr. Imam Jawahir, M.Pd menjelaskan kalau pihaknya juga telah melakukan teken MoU dengan Kemenag Sidoarjo untuk proses pengujinya. Adapun makna dari kegiatan ini adalah untuk mengajak anak-anak dan melatih selalu membaca Al Quran. “Karena dengan membaca Al Quran itulah barokah ilmunya akan menjadi lebih baik. bukan hanya untuk saat ini, bukan hanya untuk duniawi saja, namun juga diakhiratnya kelak,” tutur Imam Jawahir.
Ia harapkan, bila siswa-siswa ini sudah bisa menghafal 10 juz bahkan lebih. Reward dari perguruan tinggi negeri itu sangat banyak. Jadi anak-anak yang sudah bisa menghafal 10 juz itu bisa masuk perguruan tinggi negeri melaui jalur tahfidz.
“Dan sudah kami lakukan di sekolah, setiap pagi pukul 6.30 mereka sudah membaca Al Quran. Kami juga sudah menyediakan Al Quran di semua kelas, sebanyak jumlah siswanya masing-masing. Tidak perlu membawa dari rumah, tapi sekolahan sudah menyediakan,” jelasnya.(mad)