LIPUTANINSPIRASI,Sidoarjo— Ribuan guru atau tenaga pendidik SD, SMP, Mts, hingga TK dan Paud Sidoarjo antusias mengikuti pelatihan literasi digital yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud). Pelatihan yang digelar secara bertahap, selama 6 kali pertemuan itu berlangsung di Aula SMP Negeri 4 Sidoarjo, Desa Suko Kecamatan Sidoarjo.
Bertajuk ‘Wonderful of Sidoarjo’ 1.300 lebih guru ini antusias mengikuti literasi digital yang diberikan sejumlah pemateri dari berbagai unsur, diantaranya persatuan wartawan Indonesia (PWI), budayawan, pegiat sosial dan sebagainya.
Kak Dewi Kajo salah satu guru di TK Al- Falah Darussalam, Tropodo Waru mengakkou antusias mengikuti pelatihan literasi digital itu. Menurutnya, pemahaman terkait dunia digital sangat penting untuk pembelajaran terhadap siswanya.
“Guru yang gagap teknologi itu sebenernya harus memanfaatkan kemajuan zaman lewat digitalisasi, karena anak-anak kita itu bukan anak masa lalu yang belajar nya di papan tulis. Kita juga harus menyajikan video pembelajaran yang asik dan menarik melalui konten yang mungkin kita produksi sendiri,” ungkap guru yang akrab disapa Kajo itu saat mengikuti kloter terakhir pada Kamis (25/5/2023) siang.
Guru yang juga konten kreator itu, mengungkapkan jika selama ini telah menerapkan pembelajaran yang menarik melalui literasi digital dengan konten yang ia buat. Ia juga siap berkontribusi dalam pembuatan konten untuk pemecahan rekor muri 1000 video guru dan murid. “Insyaallah untuk progres pemecahan rekor muri wonderful of Sidoarjo, saya fokus untuk pembuatan video pribadi yang mengangkat salah satu ciri khas Sidoarjo melalui boneka Kajo,” katanya
Pendiri Kampung Lali Gadget (KLG) Ahmad Irfandi sebagai salah satu pemateri mengatakan, literasi digital ini sebagai upaya memberikan pemahaman pentingnya pembuatan konten dengan baik untuk mengulas tentang lokalitas Sidoarjo. “Tadi kami memberikan pemahaman, bagaimana cara membuat konten bernuansa lokal dengan kualitas yang baik untuk konten YouTube dan media sosial lainya tentang wisata, kekayaan lokal dan tempat menarik di Sidoarjo,” ungkap Irfandi.
Irfandi mengungkapkan jika literasi digital ini sebagai progres, menuju 1000 konten guru dan 1000 konten siswa untuk pecahkan rekor muri dalam pembuatan potensi konten kekayaan lokal di Sidoarjo. Selain mendorong peserta menciptakan konten dengan kekayaan lokal Sidoarjo, materi pelatihan juga meliputi penyusunan content plan, cinta budaya Indonesia, cinta tanah air dan toleransi serta public speaking dan teknik penulisan.
Terpisah, Kepala Dikbud Sidoarjo Tirto Adi menegaskan jika literasi digital Ini bagian dari program Festival Literasi Sidoarjo 2023. Pelatihan ini untuk mengajak guru dan siswanya produktif membuat konten-konten digital yang bersifat positif, inspiratif, dan inovatif di kalangan dunia pendidikan di Sidoarjo. “Agar konten digital itu bersifat positif dan bermartabat serta layak dibaca dan ditonton bagi para pelajar, maka sebelum memproduksi konten harus memperhatikan empat pilar digital sebagai bentengnya,” tegas Tirto.(mad/Aba)