LIPUTANINSPIRASI,Sidoarjo – Sebagai bekal kelulusan siswa, SMA YPM 2 Panjunan Sukodono Sidoarjo menggelar uji karya tulis ilmiah bagi para siswa kelas XII jurusan IPA dan IPS. Pengujiannya ada proses-proses persidangan, ala perguruan tinggi, pada (9/5/2023) pagi.
Kepala SMA YPM 2 Sukodono Moh Fauzi, S.Ag M.Pd.I mengatakan kalau tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah untuk mempersiapkan siswa ke jenjang perkuliahan. Selain itu tujuan dari kegiatan ini adalah mengasah kemampuan bernalar kritis siswa. Siswa dituntut untuk lebih peka terhadap fenomena sosial atau masalah sosial yg terjadi di sekitar mereka.
“Dari pembuatan karya tulis siswa ini, diharapkan dapat membuktikan pengetahuan dan potensi ilmiah yang dimiliki siswa dalam menghadapi dan memecahkan masalah dalam bentuk karya ilmiah,” harapnya.
Menurutnya, ada empat mata pelajaran yang dapat diangkat menjadi materi. Diantaranya IPA, IPS, Agama dan pelajaran umum. “Seluruh materi tersebut nantinya akan diujikan dan dikoreksi oleh guru mata pelajaran yang sesuai dengan bidangnya,” jelasnya.
Salah satu guru pembimbing Anggita Novitasari, S.Pd menjelaskan lebih lanjut, bahwa dalam pembuatan karya ilmiah siswa harus melakukan beberapa tahapan, yang pertama yaitu tahapan persiapan. Dimulai dengan membuat judul, judul yang diambil harus konkrit, tidak bias atau meluas, menggambarkan ide dari hasil karya tulis ilmiah yang dibuat. “Setelah itu judul disampaikan kepada guru pembimbing, jika disetujui maka bisa dilanjutkan ke tahapan karya ilmiah yang lain, seperti menyusun latar belakang, rumusan masalah, tujuan, landasan teori, metodologi penelitian, hasil dan pembahasan serta kesimpulan dan saran,” jelasnya.
Mereka melakukan bimbingan kurang lebih dua bulan untuk mempersiapkan karya tulis mereka. Ada yang melakukan uji makanan, uji praktik IPA, dan melakukan wawancara kepada narasumber terkait fenomena sosial yang diangkat. “Bagi tema IPA, proposal terlebih dahulu dibuat untuk menguji ide-ide atau gagasan dan sekaligus membuat produk yang akan dibuat,” terang Anggita.
Hasil karya siswa cukup beragam, dari siswa jurusan IPA mereka melakukan berbagai trial and error sampai jadi produk. Misalnya ada yang membuat kopi dari biji pepaya, ada yang membuat antioksidan dari degan bakar, puding lemon untuk mencegah perut buncit dan yang lainnya. “Kalau dari siswa IPS mereka menyelesaikan issu yang terkait di sekolah, atau permasalahan ekonomi pasca pandemi. Dari bidang agama mereka juga mencari hubungan Al Quran dengan kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Ada beberapa produk siswa yang sangat inovatif dan kreatif, antara lain pembuatan selai dari bayam, daun pandan, pembuatan abon dari ikan patin, serta penyedap rasa dari kepala bandeng. Produk yang dihadirkan oleh siswa-siswi mampu menjadi inovasi. Salah satu siswa dari kelas XII IPA 1, Shelais Ronne Oktavia membuat penyedap rasa dari kepala bandeng dan Sella Amelia (XII IPA 2) abon ikan patin.(mad)