LIPUTANINSPIRASI,Sidoarjo — Jurnalistik dan OSIS SMPN 3 Sidoarjo kembali berkreasi dan berinovasi membuat program Podcast, yakni ‘TigTalks’. Program perdana diluncurkan di Perpustakaan sekolah, dengan sasaran narasumber Kepala Sekolahnya sendiri, yakni Retno Untari Hadi P, S.Pd M.Pd pada (12/4/2023) siang.
Dalam Podcast tersebut terdapat dua host, Ketua Jurnalistik Kayla Sahara Putri kelas VII-A dan Ketua Osis SMPN 3 SIdoarjo Muhammad Luqman Raykhandy kelas VIII-E. Mereka ingin menggali dan ingin mengetahui perjuangan Retno Untari hingga menjadi Kepala Sekolah di SMPN 3 Sidoarjo.
Retno Untari yang biasa disapa Bu Retno, ternyata sudah mendapatkan status sebagai kepala sekolah sejak Desember 2008, dan menjadi kepala sekolah selama 15 tahun 3 bulan. Sebelum menjabat kepala sekolah di SMPN 3 Sidoarjo, terlebih dahulu sebagai guru di SMPN Tulangan. Tepatnya tahun 1985 selama 5 tahun dan berpindah ke SMPN 4 tahun 1990.
Ia ungkapkan suka dukanya, saat perjuangannya menjadi kepala sekolah. “Kalau suka duka menjadi kepala sekolah banyak. Tantangan yang pertama dari siswa, kalau siswa tidak bermasalah aman, tetapi kalau ada siswa yang bermasalah. Kepala sekolah harus ikut menangani masalahnya hingga selesai,” ungkapnya.
Lanjutnya, kedua mungkin masalah dari guru. Namanya guru ada yang kinerjanya yang bagus, ada yang sedang, ada yang lemah, semuanya perlu bimbingan. Ini tugas kepala sekolah, sebagai atasan yang wajib membina guru-guru yang sudah hebat. “Karena itu memang tugas dari kepala sekolah untuk membina guru guru tersebut. Tidak hanya guru, karyawan dan tata usaha, tapi semuanya,” katanya.
“Dengan bimbingan itu diharapkan teman-teman yang awalnya jalannya agak pelan, atau agak sulit menjadi lebih baik. Karena memang itu adalah tanggung jawab kepala sekolah,” tegas Bu Retno.
Ia katakan, kalau pendidikan berkarakter itu sangat perlu diterapkan.Walaupun tidak secara tersendiri ada mata pelajaran karakter, tetapi guru guru semuanya harus menerapkan pendidikan karakter pada siswanya saat pembelajaran. “Memberikan contoh, memberikan cerita, menanamkan segala sesuatu seperti itu. Orang hebat itu berawal dari karakter,” katanya.
Oleh sebab itu, Bu Retno berpesan, kita harus menjadi orang yang bermanfaat di masyarakat dan di dunia pendidikan. “Jadilah contoh-contoh yang baik dan berinama baik SMPN 3, sehingga tetap Berjaya. Saya titip kuatkan karakternya sehingga kita menjadi bangsa yang hebat dan bangsa yang tidak mudah dijajah oleh warga asing,” pesannya.
“Selamat tinggal anak-anakku mohon maaf jika ibu selama ini memimpin 4 tahun lebih 3 bulan di SMPN 3 ini ada yang kurang berkenan. Sekalian saya pamit, mohon doa mudah-mudahan ibu senantiasa sehat bisa bermanfaat di masyarakat. Saya kira itu terimakasih dan mohon maaf,” pesan Bu Retno.(mad)
Penulis Ermadel Helga, Siswa Kelas VIII-B, Anggota Jurnalis Spentigda