LIPUTANINSPIRASI,Sidoarjo — Sebanyak 75 siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sidoarjo berhasil diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) 2023. Tahun ini mengalami peningkatan yang cukup siknifikan, kalau dibanding tahun sebelumnya, yang diterima sekitar 65 siswa.
Kepala MA Negeri Sidoarjo Drs. Abdul Jalil, M.Pd.I menuturkan kalau meningkatnya prestasi siswa-siswa ini sudah sering dilakukan pembinaan terhadap bidang studi yang biasanya di asessmen, bagaimana caranya nilai-nilai anak-anak terus meningkatkan prestasinya. “Termasuk juga pembinaan dalam tingkat nasional dan internasional, sertifikat-sertifikat itulah juga termasuk menjadi model mereka untuk masuk ke PTN,” tuturnya.
Lanjutnya, mereka para siswa yang sudah mempunyai prestasi khusus itu terus kita kawal sejak awal. Sejak masuk kelas X, XI kita kawal, kita berikan pendampingan terus agar waktu di kelas XII prestasinya terus membaik. “Sehingga ketika mereka masuk ke perguruan tinggi sudah benar-benar siap, tidak memalukan,” katanya.
Bukan hanya itu, dalam pendampingannya selain dari guru di sekolah, kalau perlu juga mengambil pendampingan dari luar sekolah. Termasuk juga orang tua siswa juga sudah kami beritahukan sejak awal pula. “Jadi di sekolah kami mulai kelas X sudah ada kelas prestasi, dan ada jam pelajaran khusus untuk pendampingan bagaimana cara anak-anak itu agar prestasinya bisa lebih baik. Begitu juga nilainya juga terus kita kawal agar mereka bisa lolos dijalur undangan,” pungkasnya.
Guru Bimbingan Konseling dan Psikologi, Yuli Naharul Fitriah, M.Psi menambahkan kalau siswanya yang lolos SNBP sebanyak 75 anak, itu berdasarkan nilai rapot sejak semester 1 sampai 5 dengan didukung data prestasi siswa yang mengikuti karya ilmiah, riset dan olimpiade serta akademik. “Memang pendampingan yang kami lakukan sejak awal tetap mengikuti minat siswa yang ingin masuk ke PTN sesuai potensi mereka, “tambah Fitriah.
Dari 75 siswa itu, 49 siswa diantaranya diterima di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) selain Unesa, siswa lain juga diterima di Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Brawijaya, Universitas Pembangunan Nasional dan Universitas Jember. “Kalau untuk nembus di luar Jawa Timur untuk jalur prestasi memang sedikit sulit. Mungkin melalui jalur yang lain,” imbuh Fitriah.
Tsamarah Syauqiyah salah satu siswanya diterima di dua perguruan tinggi, pertama di Poltekes Surabaya dan di Jurusan Pendidikan Matematika Unesa. Siswi kalas XII IPA 1 ini akhirnya memutuskan untuk memilih di Poltekes Surabaya dengan pertimbangan sejak awal senang di kesehatan. “Keinginan dari kecil ingin menekuni di kesehatan. Jadi saya sangat senang, bahagia dan bersyukur, karena keinginan dari kecil kini tercapai,” ungkap Tsamarah.(mad)