LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo — Ikut serta memperingati Harjasda (Hari Jadi Sidoarjo) ke 164 SDN Kedungpeluk I Candi Sidoarjo mengangkat kegiatan kearifan lokal, yakni dengan memperkenal kepada anak didiknya untuk memakan Kupang Lontong, yang merupakan makanan khas Sidoarjo.
Selain memperkenalkan atau makan bareng Kupang Lontong, yang digelar di Lapangan Desa Kedungpeluk Candi Sidoarjo, pada Selasa (31/1/2023) para siswanya juga diperkenalkan mainan/dolanan tradisional Sidoarjo. Diantaranya memindahkan air kedalam botol, bermain terompah berpasangan juga bermain ular naga.
Sehingga kondisi lapangan sangat ramai riuh rendah, sorak sorai anak-anak untuk mendukung dan menyemangati teman-temannya saat bermain, mengisi air kedalam botol. Serta kekompakan gotong-royong membawa air yang di tengah-tengah kain/taplak agar tidak tumpah.
Kepala SDN Kedungpeluk I Candi Sidoarjo Pudji Rahayu, S.Si menuturkan itulah cara kita menanamkan kekompakan bersama, bergotong-royong memindahkan air dalam botol dan spon yang berada di tengah-tengah kain/taplak meja dengan cara dipegang ujung-ujungnya.
“Penanaman karakter-karakter seperti ini juga sebagai bentuk realisasi dari IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka) yang diwujudkan dalam program P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Alhamdulillah semuanya sangat antusias, senang dan semangat sekali,” tuturnya.
“Dengan cara seperti ini, saya harapkan anak-anak akan mudah mengenal tentang kearifan lokal. Disamping itu kami juga bisa menjalankan program dari pemerintah, dalam hal ini adalah Kementerian Pendidikan dan Ristek. Alhamdulillah bisa berjalan dengan baik,” harap Pudji Rahayu.
Pudji Rahayu juga menambahkan kalau siswa-siswanya juga diceritakan tentang sejarah Kabupaten Sidoarjo. Cerita dari Kerajaan Jenggala 1875 menjadi Kabupaten Sidoarjo hingga saat ini. (mad)