LIPITANINSPIRASI, Jember – Wakil Bupati Jember KH. MB. Firjaun Barlaman menggelar tinjau lapang ke SMP dan Masjid Yayasan Imam Syafi’i di Lingkungan Gladak Pakem, Kelurahan Kranjingan, Kecamatan Sumbersari, pada Rabu (25/1/2023) siang.
Hadir mendampingi wabup, di antaranya adalah Plh. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Edy Budi Susilo, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jember KH. Abdul Haris, dan jajaran Muspika Sumbersari.
Dalam kesempatan kali itu, Wabup Gus Firjaun menggelar audiensi bersama dengan jajaran Yayasan Imam Syafi’i. Kemudian, juga menggelar pemantauan di sejumlah kelas dan bangunan masjid yang tampak masih dalam tahap pembangunan.
Menurut wabup, banyak hal yang masih belum dipenuhi oleh pihak yayasan. Misalnya, pembangunan gedung sekolah dan masjid yang belum memiliki izin. Bahkan, Wabup menemukan adanya kondisi kelas yang tidak layak. “Pengap dan bikin siswa tidak nyaman saat melaksanakan KBM,” tegasnya.
Menurut wabup, seluruh hal yang berlangsung di suatu negara itu memiliki aturannya masing-masing. Nah, jika aturan itu dilanggar, apapun itu tidak bisa lagi diteruskan. Sebagai pemerintah daerah yang menjadi kepanjangan tangan dari pemerintah pusat, pihaknya berkewajiban untuk mengedukasi masyarakat. “Ojo ngene carane,” tuturnya dalam bahasa Jawa.
“Seperti yang disampaikan pihak kajari, lembaga pendidikan harus memiliki izin dan lain sebagainya,” ungkapnya. Jika tak ada izin, lanjutnya, yang bersangkutan bisa dituntut. Sebab, telah sudah tidak sesuai regulasi yang berlaku.
Oleh karena itu, wabup berharap pihak yayasan mau mematuhi peraturan yang berlaku. “KBM sementara ini perlu dihentikan agar tak lagi ada korban. Jangan menerima siswa, mereka yang akan jadi korban. Kasihan,” tegasnya.
Seperti yang terjadi sebelumnya, sejumlah siswa tidak bisa mengikuti ujian lantaran tidak terdaftar di dapodik.”Untuk itu, aturan perlu dijalankan agar indah pada waktunya. Ke depan, jika pihak yayasan tidak mengindahkan arahan, nanti akan ada fase-fase yang berlaku. “Jika masih membangkang, akan ada sikap dan tindakan,” tandasnya(Kominfo)