LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo– Kepala SMK Krian 2 Sidoarjo memberikan apresiasi yang tinggi kepada siswinya yang terpilih jadi Duta OKY Jatim 2022. Semoga prestasi yang diraihnya bisa memberikan inspirasi, motivasi kepada siswa-siswa yang lain untuk meraih prestasi. “Kami dari pihak sekolah selalu mendukung, mensupport para siswa yang ingin meraih prestasi yang lebih baik lagi,” tutur Kepala SMK Krian 2 Sidoarjo Indra Wahyu Suliswanto, M.Pd Rabu (4/1/2023) tadi pagi.
Dialah Esther Elizabeth Nassa siswi kelas XI SMK Krian 2 Sidoarjo, terpilih sebagai Duta OKY Jawa Timur 2022. OKY merupakan aplikasi pelacak menstruasi yang dihadirkan oleh UNICEF dengan menyajikan edukasi Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) dan kesehatan reproduksi di kalangan remaja putri.
Prosesi pemilihan dilakukan di Sinergi Hotel Prigen Pasuruan pada (30/12/2022) dengan diikuti sebanyak 34 peserta dari 21 kabupaten/kota di Jawa Timur. Hasil penjaringan 486 peserta dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, dan telah mengikuti tiga kali pembekalan. Peserta merupakan siswi SMP, SMA/K, MA dan MTs baik negeri maupun swasta.
Esther terpilih setelah dinilai memenuhi kriteria penilaian, antara lain penilaian intelegensi, attitude, hingga kecakapan dalam beriteraksi atau public speaking. Siswi kelas 10 SMK Krian 2 Sidoarjo ini dinilai para juri layak dan mampu mengemban tugas sebagai Duta OKY Jawa Timur 2022.
Tugasnya akan mensosialisasikan dan mengajak para remaja putri terhadap Manajemen Kesehatan dan Kebersihan Menstruasi (MKM) melalui aplikasi OKY dari UNICEF. “Tidak menyangka saya terpilih mengemban tugas sebagai Duta OKY. Sebenarnya saya tidak percaya diri awalnya, karena saya harus mengalahkan 486 siswi dari seluruh Jawa Timur. Tetapi saya meyakinkan diri saya, bahwa saya bisa mengikuti seleksi ini dan mampu menjalankan tugasnya,” ungkap peraih lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional terbaik yang digelar UNTAG Surabaya.
Dengan terpilihnya menjadi Duta OKY, Esther pun bertekad menyusun target-target agar tugasnya dalam mensosialisasikan MKM tercapai. Menurutnya, tak sedikit persoalan yang dihadapi para remaja putri ketika mengalami menstruasi. “Antara lain kesulitan dalam mangakses informasi valid dan memahami bahwa menstruasi merupakan proses normal dan penting untuk dikelola dengan baik,” katanya.
Lanjutnya, target terdekat yang akan dilakukan, yaitu memulai dari hal-hal kecil kegiatan sehari-hari. “Dimulai dengan mengajak teman-teman sekolah untuk mendownload OKY. Saya akan mengedukasi pake teknik curhat ala -ala gitu,” celetuknya.
“Diharapkan temen-teman yang awalnya gak paham tentang bagaimana mengelola menstruasi yang sehat dan benar, nantinya jadi tahu. Melalui tool aplikasi OKY, ke depan remaja putri Jawa Timur semakin cerdas dan terbantu dalam mengelola masa menstruasi dan kesehatan reproduksi mereka dengan menyenangkan, kreatif, dan positif,” harap remaja berusia 17 tahun ini.(mad)