LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Setelah menerapkan program Literasi-Numerasi yang sudah berjalan sekitar 5 bulan. Kini Dikdasmen-PDM (Pendidikan Dasar Menengah-Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Sidoarjo telah melakukan Monitoring dan Evaluasi, untuk mengetahui sejauhmana capaian pelaksanaan yang dimulai pada September 2022 lalu, sekaligus gelar pameran dan pemberian penghargaan kepada yang berprestasi.
Kegiatan yang bertemakan Monitoring Visit & Show Case Program Literasi-Numerasi Mandiri Sidoarjo tersebut, prosesi pembukaannya dilakukan oleh Ketua Dikdasmen Jawa Timur Dr. Arbaiyah Yusuf, MA didampingi Ketua PD Muhammadiyah Sidoarjo Drh. Zainul Muslimin, Ketua Dikdasmen PDM Sidoarjo M. Ikhsan, Perwakilan dari Dinas Pendidikan Sidoarjo Gufron dan Jupriyanto selaku Islamic Education Spesialist INOVASI Jawa Timur, pada Sabtu (17/12/2022) di Aula SDM Muhammadiyah 3 Ikrom Waru Sidoarjo.
Menurut Ketua PDM Sidoarjo Zainul Muslimin mengatakan kalau sekolah kita ingin lebih baik, harus ada unggulan kebermanfaatan yang bisa diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu marilah kita tebarkan program-program unggulan, kebermanfaatan kepada masyarakat agar kita selalu dirindukan kehadiran kita. “Saya ucapkan selamat atas terselenggaranya kegaitan ini, dan sangat luar biasa hasil karya yang dipamerkan. Saya berharap setiap apa yang kita lakukan harus ada peningkatan kualitas sekolah,” harapnya.
Sementera itu perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo, dalam hal ini diwakili oleh petugas dari Staf Bidang Mutu Pendidikan, Muh. Gufron meminta kepada para guru untuk mewaspadai tentang Literasi Sosial Budaya. Kita harus mewanti-wanti kepada anak didik, karena jaman digital ini tentunya pengembangan anak lebih pesat dari pada orang tua.
Ia katakan, sebagai orang tua harus bisa memfilter, selalu memantau juga mengerahkan kepada anak-anak dalam bermain HP bisa sesuai dengan porsinya. “Kalau mereka sudah bermain gadget akan sulit untuk dikendalikan, makanya tugas kita adalah memantau dan mengarahkan kegunaan HP ini sesuai dengan kebutuhannya saja. Harus ada pengawasan dan pendamingan,” pintanya.
Ketua Korda Program Literasi-Numerasi PDM Sidoarjo, Kusnaini, M.Pd MM menambahkan kalau kegiatn Monev ini untuk mengevaluasi kegaitan Literasi-Numerasi Mandiri. Dari kegiatan ini kita akan mengetahui apa yang perlu ditingkatkan dan yang perlu dipertahankan, termasuk ada program apa lagi yang akan kita rencakan kedepannya.
Lanjutnya, jadi dari 21 sekolah terdiri dari SD Muhammadiyah dan MI Muhammadiyah yang melaksanakan 18 lembaga pendidikan. Karena waktunya tidak mencukupi sehingga ada beberapa sekolah yang tidak siap untuk mengikutinya. “Kegiatan kali ini selain monitoring dan evaluasi, juga menggelar pameran karya dalam program Litenasi-Numerasi, sekaligus memberikan penghargaan bagi yang berprestasi,” jelas Kusnaini yang juga sebagai Kepala SD Muhammadiyah Porong.(mad)
Adapun pengerhargaan diberikan kepada Kelas Literat. Juara I SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo, juara II SD Muhammadiyah 2 Sidoarjo, juara III SD Muhammaiyah 3 IKROM Wage Taman.
Kelas Video Pembelajaran Literasi. Juara I SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo, juara II SD Muhammadiyah 1 Krian, juara III MI Muhammmadiyah 3 Penatarsewu Tanggulangin.
Kelas Big Book. Juara I SD Muhammaiyah 1 Krian, juara II SD Muhammadiyah 2 Sidoarjo, juara III SD Muhammadiyah 3 IKROM Wage Taman.
Kelas Media Numerasi. Juara I MI Muhammaiyah 3 Penatrasewu Tanggulangin, juara II SD Muhammadiyah 3 IKROM Wage Taman, juara III SD Muhammadiyah 1 Krian.
Kelas Video Pembelajaran Numerasi. Juara I SD Muhammadiyah 1 Krian, juara II SD Muhammadiyah 2 Sidoarjo, juara III MI Muhammadiyah 3 Penatarsewu Tanggulangin.
Kelas Kreasi Literasi Numerasi.Juara I SD Muhammadiyah 3 IKROM Wage Taman, juara II SD Muhammadiyah 4 Zamzam Jumputrejo Sidoarjo, juara III SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo.(mad)