LIPUTANINSPIRASI, Lembang – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyebut sinergitas antara TNI AU dan Pemerintah Daerah, terutama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, memiliki andil besar dalam menjaga stabilitas masyarakat.
Wagub Emil itu mengatakan, hal tersebut terlihat jelas dari penanganan Forkopimda dalam masa-masa sulit seperti Covid-19 dan disrupsi teknologi. Yang mana, TNI AU senantiasa siap mengerahkan SDM maupun investaris yang dimiliki untuk penanganan.
“Saya sangat mengapresiasi sinergitas dan proaktif dari Pak KSAU dan segenap jajaran untuk bisa mau lebih memahami kondisi kami di daerah,” ucapnya saat menghadiri Apel Komandan Satuan TNI AU Tahun 2022 di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau), Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (12/12/2022).
“Ini akan membuat suatu kemanunggalan, sebuah kekokohan dan soliditas antara insan TNI Angkatan Udara dengan kami masyarakat yang ada di daerah. Karena dari peran TNI AU dan sinergitas dengan Pemda inilah yang dapat menjaga stabilitas masyarakat,” tambah Wagub Emil.
Ditambahkannya, ada banyak contoh kerjasama yang berhasil menangani krisis yang ada. Salah satunya adalah ketika kebutuhan oksigen di Jatim meningkat tajam.
“Produksi oksigen untuk wilayah Mataraman saat itu tercover oleh Lanud Iswahjudi yang mau memproduksi untuk masyarakat. Kami juga tertolong luar biasa dengan kontribusi dari Rumah Sakit TNI AU untuk vaksinasi,” jelasnya.
Tak hanya itu, TNI AU disebut Wagub Emil juga bekerjasama dengan Pemda untuk mengembangkan SDM bangsa. Yakni dengan fokus pada pendidikan sekolah menengah atas.
“Sinergi dengan TNI Angkatan Udara juga sudah terjalin luar biasa sejak kita punya SMA Taruna Angkasa. Di sana kita mencetak generasi unggul berbasis pembinaan dari insan TNI AU,” jelasnya.
Sinergitas ini telah menghasilkan banyak prestasi. Yang terbaru adalah bagaimana Jatim dapat meraih peringkat pertama dalam Capaian Kinerja Pelaporan Rencana Aksi Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tingkat Provinsi.
“Kenapa bisa peringkat satu? Karena Jatim punya peta yang memudahkan kita menemukan masalah dan mencari solusinya. Mulai dari peta keamanan, peta sosial budaya, sampai peta konflik ekonomi,” tutur Wagub Emil.
“Dengan jumlah penduduk yang besar, sekitar 40 juta orang, kami juga punya dialektika dan problematikanya sendiri-sendiri. Ini tidak akan bisa kami selesaikan tanpa bantuan berbagai pihak, termasuk TNI AU,” imbuhnya.
Di akhir, Wagub Emil menekankan penanganan tepat atas konflik sosial baik yang dipicu oleh kondisi ekonomi, ideologi politik, maupun lainnya.
“Kami sepakat kalau stabilitas politik keamanan itu tidak gratis, tapi harus diperjuangkan. Di sinilah peran TNI menjadi vital dalam menjaga stabilitas itu,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo mengingatkan bahwa tentara lahir dari rakyat. Maka dari itu, ia berpesan agar semua anggota TNI AU tetap siap sedia untuk keperluan rakyat.
“Angkatan Udara harus bisa menjadi tempat bergantung rakyat, dan menjadi kontributor bagi masyarakat Indonesia dalam menyongsong masa depan dengan gotongroyong. Jadi kita harus tetap bersinergi dengan segenap Forkopimda untuk memperkuat pertahanan wilayah,” ucapnya. (non/kominfo)