LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo — Dua ruang kelas MI Manbaul Ulum Desa Kendalpecabean Candi Sidoarjo ambruk, disaat proses belajar mengajar dimulai. Beruntung dalam musibah yang terjadi pada Sabtu (3/12/2022) para siswa sedang melaksanakan kegiatan di luar kelas, sehingga tidak ada jatuh korban jiwa.
Dua atap tersebut ambruk, dikarenakan kondisinya memang sudah rusak berat, sehingga menimpa ruang kelas tiga, ruang Perpustakaan dan ruang Laboratorium. Akibatnya, sejumlah fasilitas mulai bangku, meja, lemari, papan tulis dan lain sebagainya, sudah tertimbun reruntuhan pecahan genting maupun kayu.
Diduga, ambruknya atap dua ruang madrasah ini kayu penahan genting sudah termakan rayap, sehingga tidak bisa menahan beban genting basah usai hujan turun beberapa hari terakhir. Kerugian dari musibah atap ambruk ini, pihak sekolah diperkirakan jika direnovasi kembali menghabiskan anggaran dana sekitar Rp 150 juta.
Masrur, guru MI Manbaul Ulum mengaku peristiwa itu terjadi pada hari sabtu pukul 10.00 wib dan tidak ada hujan maupun angina. Pihak madrasah menduga, ambruknya dua ruang kelas diakibatkan kayu penahan genting sudah termakan rayap, sehingga dengan mudah ambruk.
Kini siswa kelas tiga yang berjumlah 19 anak telah dipindahkan sementara ke dalam masjid dan di ruang kelas Roudlatul Atfhal untuk mengikuti ujian semester. “Meski demikian, pihak sekolah tetap waspada jika ada musibah susulan. Mengingat atap ambruk ini menjadi satu dengan ruang guru dan sejumlah ruang kelas,” jelas Masrur.(mad)