LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Upaya memberi pengetahuan bagi kalangan remaja akan pencegahan HIV/AIDS sejak dini. Dinas Kesehatan Sidoarjo menggelar Klompencapir HIV/AIDs yang dikemas dalam bentuk Cerdas Cermat, untuk jenjang SMA/SMK, pada Kamis (1/12/2022) di Aula Puskesmas Buduran Sidoarjo.
Diakhir lomba SMA Ulul Albab Waru berhasil meraih juara pertama, disusul juara kedua SMA Hang Tuah 5 Candi dan juara ketiga SMK Plus NU Sidoarjo. Sedangkan untuk juara harapan satu SMK Plus NU Sidoarjo dan juara harapan kedua SMA Ulul Albab Waru.
Kepala SMA Hang Tuah 5 Candi Sidoarjo Siti Aisyah, M.Pd mengucapkan selamat kepada siswanya yang telah berhasil mengukir presrasi. Dialah Amanda Aulia (XII MIPA 1), Diyana Farah (XII MIPA 3) dan Ahmad Taufik (F XI-2), yang telah meraih Juara 2 Lomba Kelompen Capir Paguyuban Remaja Peduli HIV/AIDs (PARPAS) 2022, yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Sidoarjo. “Terima kasih, walaupun juaranya belum maksimal, tapi sudah membanggakan sekolah kita tercinta ini, SMA Hang Tuah 5 (SMAHATMA) Sidoarjo,” ungkapnya.
“Harapan kami atau langkah kedepannya adalah terus meningkatkan pembinaan dan lomba-lomba yang diikuti siswa, sehingga lebih banyak lagi prestasi yang diraih oleh Taruna SMAHATMA,” harap Siti Aisyah.
Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Dr. Feny Apridawati SKM MKes mengatakan kegiatan ini adalah tindakan upaya preventif kami sejak dini. Karena sudah tidak bisa ditunda-tunda lagi. “Penularan HIV/AIDs di wilayah Sidoarjo, harus distop sampai disini saja,” tegasnya saat membuka grand final lomba cerdas cermat.
Ia katakan kasus HIV/AIDS ini ibaratnya seperti gunung es. Diketahui hanya dipermukaan, namun di bawah sebenarnya banyak yang mengalaminya. Bila diakumulasi, di wilayah Sidoarjo jumlahnya hingga September 2022 sekitar 4.886 kasus.
“Untuk mencegah munculnya kasus baru HIV/AIDs kita komsep TOP (Temukan Obati Pertahankan). Agar jumlah kasus baru tidak sampai muncul lagi,” katanya.
Kabid P2M Dinkes Sidoarjo dr Ato’ Ilah MM menambah kalau kegiatan klompencapir HIV/AIDs bagi siswa SMA/SMK di wilayah Sidoarjo ini sebagai upaya memberi pengetahuan bagi kalangan remaja akan pencegahan HIV/AIDs sejak dini. “Proses dimulai sejak 11 November 2022 lalu, diikuti sebanyak 105 regu,”tambanya.(mad)